Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Siap Berlakukan Sertifikat Covid-19 Digital bagi Pelancong Asing

Namun, aturan itu tergantung pada penerimaan masing-masing negara anggota atas bukti vaksinasi, hasil tes negatif atau pemulihan dari infeksi Covid-19.
Bendera Uni Eropa/Reuters
Bendera Uni Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sertifikat Covid-19 digital yang dikelurkan Uni Eropa (UE) untuk perjalanan siap untuk diberlakukan bagi pelancong internasional non-UE, termasuk mereka yang berasal dari Amerika Serikat.

Hanya saja aturan itu tergantung pada penerimaan masing-masing negara anggota atas bukti vaksinasi, hasil tes negatif atau pemulihan dari infeksi Covid-19, ujar seorang seorang juru bicara yang mengetahui kebijakan itu seperti dikutip CNN, Rabu (3/6/2021).

"Saat ini jika Anda seorang warga Amerika Serikat, tidak tinggal di UE, Anda bisa mendapatkan sertifikat jika Anda meminta otoritas nasional negara anggota untuk memberi Anda sertifikat itu berdasarkan beberapa bukti bahwa Anda telah divaksinasi, atau memiliki tes Covid baru-baru ini," kata juru bicara tersebut.

Akan tetapi, dia memperingatkan bahwa keputusan seperti itu akan berada di tangan masing-masing negara anggota.

Juru bicara itu juga mengatakan Komisi UE sedang dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai sertifikat Covid-19 AS yang dapat diterima oleh negara-negara UE sebagai hal yang setara.

Pada Selasa, Komisi UE mengumumkan dalam siaran pers bahwa tujuh negara Eropa, masaing-masing Bulgaria, Ceko, Denmark, Jerman, Yunani, Kroasia, dan Polandia telah mulai mengeluarkan sertifikat Covid digital UE untuk perjalanan di dalam blok negara tersebut.

Sistem tersebut akan diberlakukan sepenuhnya mulai 1 Juli, tetapi negara-negara anggota sekarang dapat mulai menggunakannya secara sukarela, menurut komisi itu.

Sertifikat tersebut diusulkan pada bulan Maret oleh blok tersebut untuk melanjutkan perjalanan internasional yang aman di dalam wilayah UE pada musim panas ini.

"Ini akan gratis, aman, dan dapat diakses semua orang. Tersedia dalam format digital atau di atas kertas dan akan menjadi bukti bahwa seseorang telah divaksinasi Covid-19, dinyatakan negatif, atau pulih dari infeksi," menurut Komisi UE.

Komisaris Kesehatan UE Stella Kyriakides mengatakan selama beberapa minggu mendatang, semua negara anggota sepenuhnya telah menyelesaikan sistem nasional mereka untuk menerbitkan, menyimpan, dan memverifikasi sertifikat sehingga sistem itu berfungsi tepat waktu untuk musim liburan.

"Warga Uni Eropa menantikan untuk dapat bepergian lagi dan mereka ingin melakukannya dengan aman. Memiliki sertifikat digital Uni Eropa adalah langkah penting dalam perjalanan," kata dia dalam siaran pers.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper