Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Umum Partai Gerindra Sugiono menegaskan bahwa partainya masih akan meminta Prabowo Subianto untuk maju kembali mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Hal itu disampaikannya dalam paparan hasil Survei Puspoll Indonesia, Minggu (23/5/2021).
“Kami masih menginginkan Prabowo sebagai Capres. Karena prosesnya belum mulai, kita belum melakukan satu langkah. Karena ini hasil keputusan kongres adalah harus dibicarakan dalam satu forum yang khusus untuk ambil keputusan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Puspoll Indonesia, Sugiono juga menilai bahwa posisi banyak dikehendaki, meskipun disebut kurang bisa mewakili generasi muda.
“Survei ini bisa jadi tools yang sangat berarti bagi kami. Ini jadi bahan analisa di mana kita mengetahui keinginan dan harpaan masyarakat dan catatan yang tadi disampaikan juga jadi bahan buat kami untuk menentukan langkah ke depan sehingga nanti Prabowo bukan hanya digandrungi generasi tua dan mewakili semua lapisan dan unsur masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk prospek koalisi partai Islam, Sugiono menegaskan Gerindra sangat terbuka dan bahwa yang harus menjadi agenda adalah pesan atau program yang tidak sektoral, tapi yang nasionalis dan perbaikan bagi hajat hidup orang banyak.
Baca Juga
“Saya kira ini PR buat kita semua, bahwa masyarakat belum merasakan atau menikmati hasil kerja keras parpol dalam memecahkan maslaah yang mereka hadapi sehari-hari. Agenda yang harus kita kedepankan bukan membagi atau mengkotak-kotakkan diri kita dalam asosiasi berdasarkan kelompok-kelompok maupun unsur-unsur tertentu,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil survei Puspoll Indonesia pada April 2021 untuk tingkat Popularitas dan Akseptabilitas Capres 2024, Prabowo mendapatkan 93,8 persen responden mengenal dan 79,9 persen suka.
Sementara itu, untuk tingkat kepantasan menjadi Calon Presiden, Prabowo kembali menempati urutan teratas 66,2 persen dan untuk tingkat elektabilitas dari 22 nama yang diuji, elektabilitas Prabowo Subianto tetap tertinggi sampai 20,9 persen.
Namun, disebutkan bahwa Prabowo tidak cukup mewakili generasi muda meskipun memiliki elekatabilitas tinggi. Berdasarkan survei tersebut, yang cukup mewakili generasi muda adalah Anies Baswedan 16,6 persen, Sandiaga Uno 15,8 persen, Ganjar Pranowo 12,8 persen dan Prabowo 12,5 persen.