Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Osaka Yoshimura Hirofumi mengindikasikan kemungkinan akan sulit untuk mencabut status keadaan darurat virus corona yang saat ini tengah diberlakukan di provinsi itu sesuai jadwal pada pekan depan.
Seperti dilansir dari kantor berita Nippon Hoso Kyokai (NHK), Yoshimura pada Selasa (4/5/2021) mengatakan bahwa rumah-rumah sakit di Osaka masih kewalahan di tengah penyebaran virus corona yang terus berlanjut.
Dia mengungkapkan bahwa dengan situasi saat ini, tampaknya sulit untuk melonggarkan langkah-langkah yang diambil guna membendung virus corona. Ia juga menyebutkan tampaknya tidak mungkin untuk mencabut status keadaan darurat sesuai jadwal hingga 11 Mei 2021.
Yoshimura juga mengisyaratkan keinginannya untuk berkonsultasi dengan para gubernur Hyogo dan Kyoto, yang berbatasan dengan Osaka, untuk mengambil tindakan bersama.
Provinsi Osaka berencana menggelar pertemuan satuan tugas pada Kamis (6/5/2021) atau Jumat (7/5/2021) untuk memutuskan apakah akan meminta pemerintah pusat memperpanjang status keadaan darurat bagi provinsi itu.
Sementara itu, para pejabat di Osaka melaporkan 884 kasus baru penularan virus corona di provinsi di Jepang barat ini pada Selasa (4/5/2021). Total kasus di Osaka kini berada pada angka 85.235.
Sementara itu, pemerintah Metropolitan Tokyo mencatat 609 kasus baru virus corona pada Selasa. Angka ini naik 219 dibandingkan sepekan lalu.
Angka rata-rata mingguan berada pada 842,3, naik 12,8 persen dari tujuh hari sebelumnya. Jumlah keseluruhan kasus virus corona di Ibu Kota Jepang itu kini mencapai 142.322.
Di wilayah lainnya di Jepang, Provinsi Hyogo di Jepang barat mencatat 337 kasus baru, Provinsi Hokkaido di Jepang utara melaporkan 233 kasus, Provinsi Aichi di Jepang tengah 219 kasus, dan Provinsi Kanagawa dekat Tokyo mencatat 214 kasus.