Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19, Komisi Eropa Usulkan Pelonggaran Pembatasan Perjalanan

Langkah itu menunjukkan isyarat akan kembalinya keadaan normal secara bertahap saat vaksinasi semakin meningkat.
Seorang pasien menerima suntikan pertama dari dua suntikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech di ruang operasi di Wolverhampton, Inggris, Senin (14/12/2020). /REUTERS-Antara
Seorang pasien menerima suntikan pertama dari dua suntikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech di ruang operasi di Wolverhampton, Inggris, Senin (14/12/2020). /REUTERS-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Eropa mengusulkan pelonggaran pembatasan perjalanan bisnis dan liburan bagi mereka yang telah divaksin untuk melawan Covid-19.

Langkah itu menunjukkan isyarat akan kembalinya keadaan normal secara bertahap saat vaksinasi semakin meningkat.

Sementara itu, Jerman berencana untuk membebaskan orang yang telah divaksinasi penuh dari pembatasan pandemi mulai minggu depan.

Pemerintah Jerman mengatakan, pelonggaran atas pembatasan itu akan disetujui paling lambat minggu depan oleh parlemen, menurut Menteri Kesehatan Jens Spahn seperti dikutip Bloomberg.com, Selasa (4/5/2021).

"Meskipun tidak akan pernah nol, segera setelah jelas bahwa orang yang divaksinasi penuh memiliki risiko infeksi yang jauh lebih rendah. Hal itu memungkinkan untuk melonggarkan pembatasan," kata Spahn kepada wartawan.

Sebelumnya, kabinet Kanselir Angela Merkel menandatangani usulan tersebut, yang membutuhkan persetujuan dari kedua rumah parlemen.

Pemerintah juga akan mempresentasikan rancangan undang-undang minggu ini yang akan menghapus persyaratan bagi pelancong yang divaksin penuh untuk menunjukkan tes negatif dan masuk ke karantina ketika datang ke Jerman.

Hanya saja, ada pengecualian bagi mereka yang tiba dari daerah dengan mutasi yang menyebar cepat, kata Spahn.

Sementara itu, dari Prancis dilaporkan bahwa peraturan pembatasan jumlah penonton kejuaraan tenis internasional Perancis Terbuka 2021 dilaporkan akan lebih longgar ketimbang peraturan pada 2020.

Pada tahun silam, Prancis Terbuka memang batal berlangsung lantaran pandemi Covid-19.

Kala itu, ada pembatasan jumlah penonton makismal 1.000 orang untuk seluruh lokasi laga di Roland Garros, stadion penyelenggaraan Grand Slam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper