Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Mulai Melihat Tanda Awal Covid-19 Melandai

Bild melansir bahwa 5.019 pasien Covid-19 saat ini dirawat di ruang ICU di seluruh Jerman, turun dari puncaknya 5.106 pada 26 April di tengah gelombang ketiga pandemi Jerman.
Papan aturan penggunaan masker di ruang publik di Jerman./Bloomberg
Papan aturan penggunaan masker di ruang publik di Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, FRANKFURT - Tanda-tanda awal kasus Covid-19 melandai mulai terlihat di Jerman. Hal itu memberikan harapan baru bahwa pandemi yang sudah berjalan sekitar setahun tersebut akan berakhir.

Meski demikian, pihak rumah sakit menyatakan masih kelebihan beban.

Jumlah infeksi Covid-19 yang stabil di Jerman memberi harapan bahwa layanan ruang rawat intensif (ICU) tidak akan kewalahan, menurut ketua federasi rumah sakit Jerman (DKG) kepada surat kabar Bild.

"Sebagian besar rumah sakit di Jerman merasakan sedikit pelonggaran awal," kata Presiden DKG Gerald Gass.

Ia juga menegaskan kondisi yang ada memberi keyakinan kondisi akan terkendali.

"Kami melihat sekitar dua pekan jumlah infeksi baru cukup stabil, yang memberi kami keyakinan bahwa kami tidak perlu khawatir tentang peningkatan ekponensial pada pasien yang membutuhkan perawatan ICU," lanjutnya.

Bild melansir bahwa 5.019 pasien Covid-19 saat ini dirawat di ruang ICU di seluruh Jerman, turun dari puncaknya 5.106 pada 26 April di tengah gelombang ketiga pandemi Jerman.

Di sisi lain, Gass menyebutkan tekanan terhadap rumah sakit dan staf masih sangat tinggi.

Pejabat kesehatan pada Kamis menuturkan rekor jumlah vaksinasi seharusnya membantu membalikkan keadaan. Mereka memperingatkan bahwa terlalu cepat untuk menyebut semuanya berakhir sebab rumah sakit masih kelebihan beban.

Jerman berencana mengecualikan penerima vaksin lengkap atau penyintas Covid-19 dari pembatasan seperti jam malam dan pertemuan pribadi terbatas dalam beberapa hari. Skema tersebut menurut Menteri Keuangan Olaf Scholz sangat mungkin dilakukan.

"Saya yakin pada [skema] itu dan saya rasa itu juga hal yang tepat untuk dilakukan," katanya kepada lembaga penyiar Jerman ARD, Minggu.

Scholz menambahkan bahwa menurutnya regulasi baru memiliki peluang bagus lolos di sistem legislatif Jerman pada akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper