Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Keunikan Festival Kumbh Mela, Penyebab Tsunami Covid-19 di India

Perdana Menteri Narendra Modi akan mengadakan pertemuan pagi ini untuk meninjau langkah-langkah yang diambil di tengah gelombang kedua yang mengamuk di seluruh negeri. Perdana Menteri akan meninjau alokasi sumber daya manusia serta ketersediaan oksigen dan obat-obatan, kata sumber tersebut.
Kumbha Mela
Kumbha Mela

Bisnis.com, JAKARTA -Sehari setelah kasus Covid harian India melewati angka 400.000 untuk pertama kalinya, Minggu 2 mei 2021, negara itu mencatat 3.689 kematian jumlah korban tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari sejauh ini. Sebanyak 3,920.000 kasus baru juga dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Perdana Menteri Narendra Modi akan mengadakan pertemuan pagi ini untuk meninjau langkah-langkah yang diambil di tengah gelombang kedua yang mengamuk di seluruh negeri. Perdana Menteri akan meninjau alokasi sumber daya manusia serta ketersediaan oksigen dan obat-obatan, kata sumber tersebut.

Akibat lonjakan tersebut, India mengalami krisis oksigen, obat-obatan. Bahkan, puluhan warga rela mengantri untuk mendapatkan obat redemsivir, termasuk menyewa calo untuk antri mendapatkan obat tersebut.

Salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus itu disebutkan karena digelarnya perayaan festival Kumbh Mela. Usai perayaan itu digelar, angka kasus positif selalu di atas 300.000 setiap harinya.

Lantas apa esensinya perayaan itu tetap digelar di tengah pandemi yang masih melanda?

Mengutip wikipedia, Kumbh Mela adalah sebuah ritual ziarah yang dilaksanakan oleh umat Hindu di India setiap 12 tahun sekali. Tradisi ziarah ini meliputi 4 lokasi: Allahabad (Prayag), Haridwar, Ujjain dan Nashik di India. Siklus ziarah 12 tahun sekali ini dinamakan juga Maha Kumbha Mela (Kumbha Mela Besar) yang dilaksanakan di Prayag, yang dapat dihadiri sampai 60 juta orang. Tradisi ini mengumpulkan orang paling banyak di dunia dalam satu waktu sekaligus.

Festival Kumbh Mela adalah Festival keagamaan terbesar di dunia dan dilaksanakan selama tiga hari di sungai Gangga di desa Kumbh kota Allahabad, India. Selama delapan Minggu, desa Kumbh menampung jutaan peziarah yang disebut kalpwasis bersatu padu. Para kalpwasis datang ke desa tersebut untuk mandi pagi sebagai peristiwa penuh kedamaian dan cinta, walaupun air sungai tercemar, cuaca dingin dan manusia berjejalan. Untuk melayani arus masuk orang dalam jumlah besar ini, Festival ini harus menyediakan makanan, layanan kesehatan dan fasilitas pokok seperti di kota besar.

Desa Kumbh yang luasnya 25 km2 dibagi menjadi 14 sektor menjadi kota besar dadakan saat festival ini berangsung. Masing-masing sektor dilengkapi rumah sakit, kantor polisi, jalan, toko makanan, pasokan listrik, dan air minum.

Tata kota mempertimbangkan manajemen kerumunan orang, misalnya rute keluar dari tempat permandian dua kali lebih Bear dari rute masuk dengan strategi menggerakkan dan membagi kerumunan orang dengan menggunakan jalan memutar untuk menghindari penumpukan di tempat-tempat kritis seperti stasiun kereta api.

Para kalpwasis datang ke Festival Kumbh Mela sebagai calon orang suci yang berjalan menuju upacara inisiasi di sungai Gangga untuk membuang kepentingan pribadi demi kebaikan bersama. Mereka pulang ke rumah dalam kondisi yang lebih sehat. Para kalpwasis yang paling taat adalah orang lanjut usia. Mereka datang untuk menghadiri seluruh festival dan meninggalkan kenyamanan duniawi.

Acara utama dari festival ini adalah ritual mandi di tepi sungai Gangga di Haridwar, Godavari di Nasik, Kshipra di Ujjain dan Sanggam (pertemuan Gangga, Yamuna dan Saraswati) di Allahabad (Prayag).

Prosesi eksotis orang suci telanjang yang menggeram dan bertabur debu antre di atas 18 jembatan ponton yang dibentang di sungai Gangga. Mereka menuju Ghat yang paling populer atau titik masuk ke dalam air, yang terdekat ke sangam.

Sebelum melakukan prosesi pemandian, kalpwasis melakukan ritual persembahan kepada dewa dan mengumandang nama tuhan. Kemudian, mereka melakukan pemandian dan bahkan meminum air sungai Gangga.

Festival Kumbh Mela mengikuti kalender Hindu, sebagai berikut:

1. Kumbh Mela disebut Purna Kumbh atau "penuh Kumbha" secara khusus, terjadi setiap 12 tahun.
2. Ardh Kumbh ("Setengah Kumbh") Mela terjadi antara dua Purna Kumbha Melas di Prayag dan Haridwar.
3. Maha Kumbh terjadi setelah 12 Purna Kumbh Melas yaitu setiap 144 tahun.

Kumbh Mela di Prayag dirayakan setelah 3 tahun Kumbh Mela di Haridwar. Ada perbedaan dari 3 tahun antara Festival Kumbh di Prayag dan Nasik. Kumbh di Nasik dan Ujjain dirayakan pada tahun yang sama atau satu tahun terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper