Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah terus mengupayakan diplomasi terbaik untuk menjamin ketersediaan pasokan vaksin Covid-19.
“Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah pemberian vaksin Covid-19 terbesar ketiga di kawasan Asia setelah Republik Rakyat Tiongkok dan India. Meski demikian, untuk mencapai tujuannya, program vaksinasi massal yang diberikan secara gratis oleh Pemerintah masih memerlukan dukungan semua pihak,” kata Jokowi dikutip dari Instagram @jokowi, Selasa (27/4/2021).
Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengimbau seluruh elemen bangsa untuk waspada dan belajar dari munculnya gelombang baru kasus positif di beberapa negara agar tidak terjadi di Indonesia.
"Belajar dari munculnya gelombang baru di sejumlah negara, kita harus bekerja keras agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia. Pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin, dan kita semua tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Jokowi.
Adapun, pada Senin malam (26/4/2021), sebanyak 3,8 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa kedatangan vaksin tersebut merupakan pengiriman kedua setelah masuk 1,1 juta dosis pada 8 Maret 2021.
“Jika kita gabungkan vaksin dari jalur multilateral dan dari jalur bilateral maka sejauh ini vaksin yang telah tiba di Indonesia adalah berjumlah 67.465.600 dosis,” kata Menlu dalam konferensi pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel