Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan belasungkawa atas gugurnya 53 anggota TNI AL yang menjadi awak kapal selam KRI Nanggala 402.
“Sbg sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yg mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kpd negara tercinta. Sungguhpun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yg mendalam & "great loss" bagi TNI & kita semua. SBY,” cuitnya melalui akun Teitter pribadinya @SBYudhoyono, Senin (26/4/2021).
SBY juga menyampaikan kebanggaan dan hormatnya kepada para prajurit yang bertugas di kapal selam, karena pasti memiliki risiko tinggi dan tekanan yang tinggi saat berada di kedalaman lautan.
Dalam cuitan lain, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mendoakan keluarga para prajurit yang gugur dalam musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402 diberi ketabahan.
“Semoga keluarga yg ditinggalkan tabah, sabar & tawakal menerima ujian yg maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian & para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang & bahagia di sisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. SBY,” cuitnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendoakan 53 awak kapal KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur dalam operasi latihan militer menjadi syuhada.
Baca Juga
Menurutnya, mereka gugur saat menjalankan tugas negara yang mulia dan menjaga kedaulatan bangsa Negara Kesaatuan Republik Indonesia.
Adapun, saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Minggu petang (25/4/2021), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto telah mengumumkan bahwa 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri atas 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.