Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merapi 4 Kali Luncurkan Awan Panas, Paling Jauh 1,8 Kilometer

Merapi tercatat 4 kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.800 meter ke arah tenggara dan barat daya.
rnGuguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis (4/3/2021)./Antararnrn
rnGuguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis (4/3/2021)./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA -- Gunung Merapi belum menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik sampai dengan saat ini.

Pada hari ini, gunung di perbatasan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Jawa Tengah tercatat 4 kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.800 meter ke arah tenggara dan barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta,  menyebutkan awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 00.03 WIB dengan jarak luncur lebih kurang 1.800 meter ke arah barat daya.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi maksimum 160 detik," kata dia.

Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 00.42 WIB dengan jarak luncur 700 meter ke arah tenggara, amplitudo maksimum 40 meter, serta durasi 77 detik.

Pada pukul 01.07 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dengan jarak kurang lebih 800 meter ke arah tenggara memiliki amplitudo 40 mm dan durasi 58 detik.

Awan panas guguran keempat terjadi pada pukul 01.29 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 92 detik.

Selama periode pengamatan pada Sabtu, pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengeluarkan enam kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat empat kali gempa guguran dengan amplitudo 30-55 mm selama 77-161 detik, dan satu kali gempa guguran dengan amplitudo 3-31 mm selama 12-115 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper