Bisnis.com, JAKARTA — Korea Selatan akan melanjutkan inokulasi vaksin Covid-19 AstraZeneca Plc untuk mereka yang berusia antara 30 dan 60 tahun karena otoritas kesehatannya menyeimbangkan potensi risiko suntikan terhadap wabah yang meluas.
Korea Selatan sebelumnya menangguhkan untuk sementara penggunaan vaksin untuk mereka yang berusia di bawah 60 tahun minggu lalu, setelah seorang pekerja perawatan kesehatan berusia 20 tahun didiagnosis dengan pembekuan darah tak lama setelah mendapatkan dosis AstraZeneca. Ini mengikuti laporan pembekuan darah serupa di tempat lain, mendorong lusinan negara untuk membatasi penggunaan Astra.
"Mereka yang berusia di bawah 30 tahun akan dikeluarkan dari suntikan vaksin AstraZeneca. Itu karena kami menyimpulkan bahwa manfaat vaksinasi tidak besar dibandingkan dengan risiko pembekuan darah yang jarang terjadi," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Bloomberg, Minggu (11/4/2021).
Adapun, upaya memperpanjang penangguhan dapat memperumit vaksinasi negara itu karena sangat bergantung pada AstraZeneca pada fase pertama penyuntikan untuk rumah jompo, rumah sakit, dan petugas perawatan kesehatan garis depan.
Sekitar 90 persen dari lebih dari 1 juta vaksin yang diberikan sejauh ini adalah milik AstraZeneca meskipun yang dibuat oleh perusahaan lain diharapkan dapat digunakan secara lebih luas karena Korea Selatan membuka program untuk masyarakat umum di musim panas. Negara dengan populasi sekitar 50 juta itu mengatakan telah mengamankan dosis yang cukup untuk menginokulasi hampir 80 juta orang.
Penundaan inokulasi AstraZeneca juga terjadi pada saat negara melihat peningkatan yang stabil dalam jumlah kasus harian, dengan pejabat kesehatan memperingatkan gelombang keempat infeksi. Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk mematuhi pembatasan jarak sosial termasuk larangan pertemuan lebih dari empat orang.