Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Ramadan tak berarti aparat Kepolisian RI mengendurkan kewaspadaan.
Ramadan tahun ini, setidaknya ada dua hal yang menjadi perhatian Polri. Pertama, terkait ancaman aksi terorisme. Kedua penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk mengantisipasi aksi terorisme selama bulan suci Ramadan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan pendekatan preemtif berupa patroli gabungan
Selain mengantisipasi aksi terorisme, patroli gabungan itu juga bertujuan menegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
"Tujuannya pertama kita menghindari terjadinya kerumunan, kemudian juga termasuk partroli-patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi tindakan teror, kita patroli bersama, di situ semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus saat ditemui usai kegiatan vaksinasi massal di Mal Kota Kasablanca, Jakarta, Sabtu (11/4/2021).
Yusri menjelaskan kegiatan patroli gabungan akan menyertakan personel TNI-Polri bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Patroli gabungan bersama dengan teman-teman TNI maupun juga pemerintah daerah," tambahnya.
Meski demikian, Yusri mengatakan hal yang paling utama dalam langkah preemtif mengantisipasi aksi terorisme adalah partisipasi aktif masyarakat.
Masyarakat diminta melaporkan hal-hal yang mencurigakan dan meresahkan.
"Yang paling utama partisipasi masyarakat yang kita butuhkan bersama-sama aparat di sini, baik Polda Metro maupun Kodam Jaya," ujar Yusri.