Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Dosis Kedua Buat Tenaga Kesehatan Tembus 80,59 Persen

Tenaga keresahatan yang memperoleh vaksinasi dosis kedua totalnya sudah mencapai 1.183.715 orang atau 80,59 persen dari total target.
Pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor./Antararn
Pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 memyampaikan sampai dengan Senin (15/3/2021), jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi untuk dosis kedua sudah mencapai 80,59 persen.

Adapun tenaga kesehatan penerima vaksin dosis pertama totalnya mencapai 1.418.620 orang dari target 1.468.764 juta orang untuk tenaga kesehatan. Jumlahnya sudah mencapai 96,59 persen target.

Sementara itu, yang memperoleh vaksinasi dosis kedua totalnya sudah mencapai 1.183.715 orang atau 80,59 persen dari total target.

Selanjutnya, untuk petugas pelayanan publik, Pemerintah baru menyuntikkan 11,81 persen dari target sebanyak 17.327.169 orang, yakni sebanyak 2.046.659 orang. Adapun, yang sudah divaksin dosis kedua jumlahnya baru 383.920 orang atau 2,22 persen.

Kemudian, untuk lansia dengan total target 21.553.118 orang, vaksinasi berjalan lebih lambat. Sampai dengan Senin baru 701.583 orang atau 3,26 persen dari target yang disuntikkan dosis pertama dan 5.151 orang yang sudah dapat dosis kedua.

Secara keseluruhan, target pemerintah adalah melakukan vaksinasi kepada 70 persen penduduk atau 181.554.465 orang. Sementara target untuk vaksinasi tahap awal untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia jumlahnya 40.349.051

Saat ini total yang divaksinasi dosis pertama sudah mencapai 4.166.862 orang atau 10,33 persen dari target vaksinasi tahap awal. Kemudian 1.572.786 orang atau 3,90 persen sudah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan kepada 900.000 sampai 1 juta orang per hari. Sampai saat ini, vaksinasi ke 1 juta orang baru bisa tercapai dalam waktu sebulan.

Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa salah satu yang menghambat penyuntikkan vaksin adalah ketersediaannya. Kedatangan vaksin bertahap sehingga penyuntikkannya pun sedikit agar bisa dilakukan secara merata.

Saat ini ketersediaan vaksin baru mencapai 24 persen dari kebutuhan, sementara 76 persen sisanya akan datang mulai Juli mendatang. Akibatnya pada semester kedua pemerintah harus menyuntikkan vaksin 1,5 juta dosis per hari.

Dia berpesan, sampai dengan ketersediaan vaksin terpenuhi, rakyat agar bersabar, melihat keterbatasan vaksinnya dengan kapasitas baru hanya 24 persen dari populasi kita yang akan disuntik.

Kemudian, agar masyarakat memastikan yang mendapat vaksin adalah orang yang rentan terlebih dahulu agar bebas dari risiko. Prioritas yang pertama adalah tenaga kesehatan, kedua adalah lansia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper