Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas lokal berencana membuka pulau resor di selatan Thailand, Koh Samui, untuk pengunjung asing yang divaksinasi dan akan mengizinkan mereka melewati karantina mulai 1 Oktober mendatang.
“Ekonomi dan infrastruktur pulau dibangun di sekitar pariwisata asing, dan bisnis di sini telah berjuang tanpa pengunjung asing selama setahun terakhir,” kata Ratchaporn Poolsawadee, Presiden Asosiasi Pariwisata Koh Samui, dilansir Bloomberg, Sabtu (13/3/2021).
Dia melanjutkan, Koh Samui harus dibuka kembali secepat mungkin agar dapat bersaing untuk mendapatkan pengunjung dengan negara lain.
Rencana pembukaan kembali dengan bebas karantina Koh Samui serupa dengan inisiatif yang diusulkan oleh Phuket, pulau resor Thailand lainnya, yang berupaya untuk mengesampingkan aturan karantina bagi pelancong yang divaksinasi dan untuk menginokulasi cukup banyak penduduk untuk menciptakan kekebalan kawanan.
Seperti Phuket, Koh Samui memiliki bandara internasionalnya sendiri di pulau itu, yang menjadikannya gelembung alami yang terisolasi dari seluruh penjuru negeri.
Ratchaporn mengatakan pelancong yang telah divaksinasi, yang tiba di Koh Samui, juga akan dapat melakukan perjalanan bebas karantina ke pulau tetangganya, Koh Tao, tujuan menyelam, dan Koh Phangan, rumah bagi Pesta Bulan Purnama.
Baca Juga
Ketiga pulau ini akan membutuhkan sekitar 160.000 dosis vaksin untuk mencakup setidaknya 70 persen dari penduduknya saat ini.
Thailand bertaruh pada kebangkitan pariwisata, yang menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto negara sebelum pandemi, untuk mengembalikan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu ke pertumbuhan. Industri pariwisata lokal telah menyerukan agar karantina wajib dicabut sejak 1 Juli sehingga dapat terbuka bagi jutaan pengunjung yang berpotensi divaksinasi.
Bulan ini, pemerintah Thailand diharapkan menyetujui rencana untuk mengakui paspor vaksin dan mengurangi masa karantina wajib bagi wisatawan tervaksinasi menjadi tujuh hari dari 14 hari saat ini dalam upaya membantu industri pariwisata. Bisnis lokal mengatakan bahwa pengunjung asing tidak akan kembali selama ada persyaratan karantina.