Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Minta Daerah Zona Oranye Covid-19 Segera Berbenah

Satgas Covid-19 mencatat jumlah daerah dalam zona oranye mencapai 277 kabupaten/kota atau lebih dari 59 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pergeseran dalam peta zonasi risiko selama setahun penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa peta zonasi risiko terus berkembang sejak digunakan sebagai indikator pada Mei 2020 hingga Februari 2021.

"Zona hijau yang awalnya cukup banyak di wilayah Barat dan Timur Indonesia, jumlahnya semakin lama semakin berkurang," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (4/3/2021).

Melihat perkembangan pada Februari 2021, jumlah zona hijau sangat sedikit. Daerah yang tidak ada kasus baru dan daerah yang tidak terdampak, jumlahnya masing-masing 4 kabupaten/kota dan zona hijau terletak pada wilayah Timur Indonesia.

Sementara zona oranye, awalnya didominasi oleh pulau Jawa saja dan sebagian di pulau Kalimantan dan Sumatra. Namun, perkembangannya terlihat meluas hingga Desember 2020, di mana seluruh pulau di Indonesia menjadi zona oranye.

Meski demikian, kondisinya perlahan berangsur menurun hingga Februari 2021, tapi secara nasional zona oranye masih mendominasi.

Satgas mencatat hingga saat ini, jumlah daerah dalam zona oranye sebanyak 277 kabupaten/kota atau lebih dari 59 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia.

"Tentunya kondisi ini harus kita perbaiki, daerah yang sudah berbulan-bulan berada di zona oranye harus segera berbenah," ujarnya.

Wiku mengimbau para kepala daerah agar tidak berpuas diri karena tidak berada di zona merah. Para kepala daerah diminta dapat memantau perkembangan zona risiko setiap minggunya.

Dia menuturkan perkembangan zona risiko dapat dipantau melalui website resmi Covid-19. Perkembangan itu diharapakan terus dipantau masing-masing daerah sesuai target penanganan agar segera diperbaiki penanganannya.

"Jangan sampai ada daerah yang lebih dari 10 bulan berada di zona oranye. Harus ada perubahan yang lebih baik," kata Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper