Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Covid-19 di Indonesia, IDI Sarankan Sistem Kesehatan Nasional Dipekuat

Ada empat strategi yang disampaikan IDI untuk memperkuat sistem kesehatan nasional di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT./Antara
Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) meminta pemerintah segera memperkuat sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional tepat setahun pandemi Covid-19 berlangsung di Tanah Air.

"Pertama, memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional yang adaptif dengan pandemi," ujar Ketua Tim Mitigasi PB-IDI yang juga merupakan Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Dia menyampaikan, bahwa pemerintah dapat melakukan penguatan melalui puskesmas dalam rangka meningkatkan fungsi promotif dan preventif serta pelayanan kesehatan di daerah-daerah sulit.

"Yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing. Kita punya kekuatan atau modal yang cukup besar di dalam kemampuan itu, adalah Puskesmas," katanya.

Strategi kedua, ujar Adib, mempersiapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), yakni dengan mengklaster rumah sakit yang memang difokuskan untuk penanganan Covid-19, namun tetap juga memperhatikan penanganan yang bukan pasien Covid-19.

"Kemarin kan diperbanyak untuk rumas sakit rujukan Covid-19. Kalau kita bicara rumah sakit rujukan Covid-19 artinya diekskalasi untuk menjadi rumah sakit Covid-19. Padahal, masalah kesehatan bukan hanya Covid-19 saja. Ini melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi supaya pelayanan non-Covid-19 masih bisa dilakukan tapi tidak berpotensi untuk kemudian tertular Covid-19," ujar dia.

Strategi ketiga, Adib menyampaikan harus memperkuat industri teknologi dan kesehatan.

"Itu bisa dengan membangun kesiapan infrastruktur industri, baik obat, alat kesehatan, termasuk vaksin, ini menjadi upaya yang harus dilakukan".

Strategi keempat, ia mengatakan harus memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal.

"Di antaranya memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan. Kemudian, meningkatan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang Covid-19," katanya menjelaskan perihal kesiapan tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk memutus penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper