Bisnis.com, JAKARTA – Thailand mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 kepada warganya dengan menggunakan vaksin dari Sinovac Biotech Ltd., sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian yang bergantung pada sektor pariwisata setelah terhantam pandemi.
Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha menyaksikan permulaan penyuntikkan vaksin tersebut kepada sekelompok tenaga kesehatan. Prayuth sendiri tak disuntik Sinovac karena belum teruji untuk orang seusianya.
“Penyuntikkan vaksin hari ini untuk memastikan keamanan vaksin kepada publik dan bahwa pemerintah akan memulai program vaksinasi mulai hari ini. Vaksinasi nasional merupakan langkah besar bagi pemerintah untuk memerangi pandemi Covid-19,” kata Prayuth, dilansir Bloomberg, Minggu (28/2/2021).
Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini berencana menyuntikkan vaksin kepada 50 persen populasinya pada akhir tahun ini, karena pemerintah setempat berencana segera membuka perbatasannya yang sudah tutup selama hampir setahun karena pandemi.
Pemerintah Thailand juga telah memberikan persetujuan pada vaksin Covid-19 dari AstraZeneca Plc. dan sudah memesan 61 juta dosis.
Deputi Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul bersama empat menteri yang lain juga telah menerima vaksin Sinovac hari ini.
Vaksin AstraZeneca sendiri baru tiba di Thailand pada 24 Februari 2021 lalu, sehingga masih harus melalui proses lain untuk memastikan kualitas, mutu, dan khasiatnya sebelum diedarkan dan diberikan ke masyarakat.
