Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas PPKM, Kapasitas RS Rujukan Covid-19 Lebih Lega

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut tingkat keterisian rumah sakit mengalami penurunan, bahkan ada yang sampai 39 persen selama PPKM.
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)./Antara
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama enam pekan terakhir dinilai berhasil. Pasalnya, tingkat keterisian rumah sakit mengalami penurunan, bahkan ada yang sampai 39 persen.

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan dilihat dari data keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 per provinsi secara nasional, selama lima pekan pertama PPKM, sudah tidak ada rumah sakit yang tingkat keterisiannya di atas 70 persen.

Namun, masih ada enam provinsi yang mencatatkan keterisian antara 50-70 persen. Enam provinsi tersebut yakni Banten 65,43 persen, Kalimantan Timur 65,30 persen, DKI Jakarta 61,94 persen, Kalimantan Selatan 60,16 persen, Jawa Barat 58,13 persen, dan Bali 55,98 persen.

“Jadi ini adalah bentuk pencapaian juga, yang kita lihat kita berhasil menurunkan angka keterpakaian tempat tidur yang ada di rumah sakit. Berarti orang yang perlu dirawat juga makin sedikit,” kata Dewi pada bincang BNPB Covid dalam angka, Rabu (24/2/2021).

Kemudian, dari tujuh provinsi yang menerapkan PPKM, sampai 22 Februari 2021 tercatat DKI Jakarta mencatatkan penurunan keterisian ruang isolasi rumah sakit sampai 20,35 persen, Jawa Barat 21,09 persen, Banten 31,73 persen, Jawa Tengah 39,87 persen, Jawa Timur 34,01 persen, dan DIY turun 38,08 persen.

Sementara itu, Bali masih mencatatkan kenaikan keterisian sampai 10,29 persen. Namun, secara keseluruhan, tingkat keterisian ruang isolasi rumah sakit di Bali tak ada yang sampai 70 persen.

“Ada kondisi yang cukup berbeda di Bali, peningkatan di sana tetap ada andil dari provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper