Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masjid Istiqlal Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19 Massal Tokoh Agama

Kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal nantinya tidak hanya dilakukan untuk pemuka agama tapi juga untuk masyarakat luas yang memilih lokasi Masjid Istiqlal.
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Masjid Istiqlal akan menjadi lokasi vaksinasi massal Covid-19 bagi tokoh lintas agama yang pelaksanaannya dimulai hari ini, Selasa (23/2/2021) hingga satu pekan ke depan.

"Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500 hingga 1.000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek berlangsungnya vaksinasi massal di Masjid Istiqlal, Selasa (23/2/2021).

Kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal itu nantinya tidak hanya dilakukan untuk pemuka agama tapi juga untuk masyarakat luas yang memilih lokasi Masjid Istiqlal.

Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal dilakukan di bagian bawah atau bagian basement masjid.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bangga dan bahagia karena Masjid Istiqlal dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat lintas agama.

"Hari ini kami berbangga dan berbahagia di Masjid Istiqlal ini kita mampu memfasilitasi kegiatan vaksin ini bukan hanya umat Islam tapi semua umat beragama datang ke masjid ini. Ini membuktikan Masjid Istiqlal bukan hanya untuk umat Islam tapi juga untuk segenap bangsa Indonesia," ujar Umar.

Seperti diketahui, vaksin Covid-19 mulai diberikan kepada masyarakat umum selain tenaga kesehatan.

Adapun, kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua ini antara lain adalah orang lanjut usia (lansia), ASN, anggota TNI-Polri, warga dengan pekerjaan berisiko seperti wartawan serta pedagang.

Sementara itu, vaksin Covid-19 yang sudah didistribusikan ke provinsi-provinsi di Indonesia berjumlah 38 juta dosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper