Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Salahkan Trump Saat Kunjungi Pabrik Pfizer

Kritik tersebut diarahkan kepada pendahulunya, Trump, karena telah gagal melaksanakan vaksinasi dengan cepat dan terarah.
Vaksin buatan Pfizer yang disetujui Inggris
Vaksin buatan Pfizer yang disetujui Inggris

Bisnis.com, JAKARTA -Presiden Joe Biden mengecam Donald Trump karena gagal mengamankan cukup tembakan Covid-19 saat dia mengunjungi fasilitas Michigan tempat Pfizer Inc. pada hari Jumat (19/2/2021).

"Pendahulu saya - seperti yang dikatakan ibu saya, Tuhan mencintainya - gagal memesan cukup vaksin," kata Biden Jumat, mengulangi kritik yang dia buat terhadap Trump. “Gagal mengerahkan upaya untuk mengatur vaksinasi. Gagal mendirikan pusat vaksin. ”

Dalam sambutan yang disampaikan di fasilitas tersebut, Biden berusaha meyakinkan publik bahwa suntikan tersebut aman dan menggambarkan upaya pemerintahannya untuk meningkatkan persediaan dan lokasi vaksinasi.

Dia juga berusaha untuk menggalang dukungan untuk rencana stimulus ekonomi senilai US$1,9 triliun yang dia usulkan sebagai tanggapan terhadap pandemi.

Pabrik di Portage, tepat di luar Kalamazoo di barat daya Michigan, adalah fasilitas manufaktur terbesar di Pfizer. Di sana, vaksin virus Corona perusahaan diformulasikan dan diisi ke dalam botol sebelum dikirim untuk didistribusikan.

Kunjungan Biden adalah perjalanan keduanya dari Pantai Timur sejak menjabat bulan lalu, setelah penampilan hari Selasa di Milwaukee, Wisconsin. Minggu lalu, Biden juga mengunjungi National Institutes of Health di Maryland, untuk melihat langsung penelitian federal tentang virus tersebut.

Sejak menjabat, Biden telah memesan tambahan 100 juta dosis vaksin Pfizer, sehingga total menjadi 300 juta, cukup untuk 150 juta orang. Vaksin Pfizer dan Moderna masing-masing membutuhkan dua dosis atau dua kali penyuntikan.

Sebelumnya, Presiden mengungkapkan bahwa Pfizer setuju untuk mempercepat pengiriman setelah Biden menerapkan Undang-Undang Produksi Pertahanan, yang memungkinkan pemerintah menasionalisasi manufaktur dalam keadaan darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper