Bisnis.com, JAKARTA - Potensi hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir masih berpotensi terjadi di sejulamh daerah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam peringatan dini terkait potensinya hujan lebat berlaku sejak 9 hingga 11 Februari 2021.
Sejumlah daerah masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Harry T Djatmiko di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Daerah dimaksud antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan.
Hal serupa berpotensi terjadi di Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua.
Baca Juga
Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di daerah-daerah tersebut pada 10 hingga 11 Februari kecuali Aceh dan Sumatra Utara.
Adapun, wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 9 Februari yaitu DKI Jakarta, Maluku Utara dan Papua Barat.
Pada 10 Februari, kondisi yang sama berpotensi terjadi di Riau, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah hingga 11 Februari, juga termasuk di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan potensi hujan dan hujan lebat di sejumlah daerah tersebut, perlu diwaspadai adanya dampak banjir maupun banjir bandang yang dapat berpotensi.
Hal itu dapat terjadi di Banten (siaga), Jawa Barat (siaga), Jawa Tengah (siaga), Jawa Timur (siaga), Aceh (waspada), Sumatra Utara (waspada), Jambi (waspada), Bengkulu (waspada), Sumatra Selatan (waspada), Lampung (waspada).
Begitu juga dengan wilayah DKI Jakarta (waspada), DI Yogyakarta (waspada), Bali (waspada), Nusa Tenggara Barat (waspada), Kalimantan Utara (waspada), Kalimantan Timur (waspada), Kalimantan Tengah (waspada), Kalimantan Selatan (waspada), Nusa Tenggara Timur (waspada), Sulawesi Tengah (waspada), Sulawesi Selatan (waspada) dan Papua (waspada).
Sebelumnya BMKG telah memprakirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2021, disertai dengan fenomena La Nina dan sejumlah fenomena lainnya yang berdampak pada terjadinya cuaca ekstrem.