Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menelurkan banyak inovasi, terutama terkait alat tes Covid-19, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) bakal fokus mengembangkan vaksin Covid-19 dari Indonesia, Vaksin Merah Putih.
Meristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, fokus Kemenristek/BRIN pada 2021 tetap akan berkontribusi maksimal pada penanganan Covid-19.
Rencana itu akan dibahas dalam Rakor Riset dan Inovasi Nasional ini akan berlangsung sejak Rabu (27/1/2021) hingga Jumat (29/1/2021).
Dalam acara tahunan tersebut, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro juga akan memaparkan tinjauan kinerja Kemenristek/BRIN pada 2020 dan outlook program riset dan inovasi pada 2021.
Beberapa fokus inovasi yang dilakukan tahun ini di antaranya, pengembangan vaksin Merah-Putih masih terus berjalan.
Pada Maret, diharapkan bibit Vaksin Merah-Putih dapat diserahkan ke Bio Farma untuk tahapan selanjutnya.
“Pada Maret ini, semoga bibit vaksin dapat diserahkan ke Bio Farma untuk kemudian dapat diproses selanjutnya hingga uji klinis. Harapan kita semua agar Vaksin Merah-Putih dapat digunakan dalam vaksinasi pada tahun 2022,” kata Menteri Bambang, mengutip keterangan resmi, Kamis (28/1/2021).
Kemenristek/BRIN juga terus melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk menguji molekular (surveillance) yang lebih luas untuk berbagai varian virus Covid-19 yang beredar di Indonesia.
Selain itu, pada tahun ini, beberapa program prioritas riset nasional di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN juga sudah ditempatkan dalam proyek strategis nasional sektor teknologi oleh Presiden Joko Widodo, seperti PUNA MALE, Bahan Bakar Nabati (BBN) dengan Katalis Merah-Putih, dan Garam Industri.
Oleh karena itu, ke depannya Kemenristek/BRIN akan memastikan dukungan pendanaan riset-inovasi yang memadai dan insentif pajak bagi badan usaha yang melaksanakan riset-inovasi, serta terus mengoptimalkan e-katalog inovasi, dan mendorong pengadaan pemerintah melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.