Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi rumah sakit pasien Covid-19 di wilayahnya membaik.
“Bed occupancy ada di 70 persen setelah beberapa waktu sempat di 80 persen, sempat di 77 persen,” kata dia, dalam konferensi pers daring di Gedung Sate, Bandung, Senin (25/1/2021), dikutip dari Tempo.co.
Emil, sapaan mantan Wali Kota Bandung, mengatakan, keputusan untuk memindahkan pasien Covid-19 bergejala ringan ke fasilitas rumah sakit darurat membantu menurunkan tingkat keterisian rumah sakit.
“Berkat gedung-gedung baru dan kebijakan memindahkan Covid-19 yang gejala ringan ke nonrumah sakit, maka BOR rumah sakit sekarang ada di 70 persen,” kata dia.
Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat mencatat tingkat keterisian ruang isolasi atau BOR per 23 Januari 2021 dari 308 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mencapai 70,83 persen.
Pekan lalu angka BOR tersebut 73,06 persen. Rincian keterisian ruang rawat inap per 23 Januari 2021 adalah ruang isolasi kategori hijau terisi 66,22 persen, kategori kuning terisi 77,49 persen, merah terisi 75,96 persen, IGD 46,2 persen, serta ICU 73,85 persen.
Baca Juga
Emil mengatakan, indikator penyebaran Covid-19 lainnya di Jawa Barat masih relatif konsisten.
“Lain-lain konsisten. Tingkat Kematian masih rendah 1,2 persen,” kata dia.
Sementara, di Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti, pada Minggu (24/1/2021), mengatakan, per tanggal 24 Januari 2021, tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 hanya menyisakan 14 persen.
Jumlah tempat tidur isolasi yang ada sebanyak 8.055 unit, dan telah terisi sebanyak 6.954 tempat tidur. Hal ini membuat Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rencana untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 1.941 tempat tidur. Total, nantinya sebanyak 9.996 tempat tidur.
“Hal yang sama juga terjadi pada ICU, kapasitas ICU telah terisi sebesar 84 persen dengan jumlah 1.097 tempat tidur ICU dan telah terpakai 921 tempat tidur ICU. Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” paparnya.
Penambahan fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di Jakarta memang akan terus dilakukan guna menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan. Sebab, per 24 Januari 2021, dari total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 221.567 dengan tingkat kesembuhan 88,7 persen, dan total 4.024 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.