Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan sejumlah isu masa perang dengan Jepang harus diselesaikan secara diplomatik, tetapi tidak menyebutkan perincian yang spesifik.
Melansir Nippon Hoso Kyokai/NHK pada Selasa (19/1/2021), dalam konferensi pers Tahun Baru di Seoul pada Senin (18/01/2021), Moon menyinggung isu terkait mereka yang dirujuk sebagai wanita penghibur dan orang yang mengatakan mereka atau kerabatnya dipaksa bekerja untuk perusahaan Jepang selama Perang Dunia Kedua.
Sebuah distrik pengadilan di Seoul memerintahkan pemerintah Jepang untuk membayar kompensasi kepada para wanita tersebut. Moon mengatakan pemerintahannya akan menggelar konsultasi dengan Jepang untuk menemukan solusi yang dapat disepakati oleh para wanita tersebut.
Mahkamah Agung Korea Selatan telah memerintahkan dua perusahaan Jepang untuk membayar ganti rugi kepada mantan pekerja atau kerabat mereka.
Aset perusahaan tersebut di Korea Selatan telah disita dan tengah melakukan proses prosedur legal untuk dijual.
Moon mengatakan menjual aset secara paksa tidak diinginkan bagi hubungan bilateral dan upaya untuk mencari solusi diplomatik harus didahulukan sebelum hal itu terjadi.
Pemerintah Jepang menyebutkan segala hak untuk mengklaim telah diselesaikan secara penuh dan final pada 1965 ketika Jepang dan Korea Selatan menormalisasi hubungan.