Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang memutuskan untuk menggunakan dana cadangannya untuk menambah subsidi kepada pelaku industri bar dan restoran yang memendekkan waktu operasi di daerah-daerah yang dalam keadaan darurat.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Pemerintah Jepang mengalokasikan sekitar 11,5 triliun yen, atau sekitar US$110 miliar, dalam dana cadangan yang dapat digunakan tanpa persetujuan Parlemen untuk tahun fiskal 2020. Sekitar 61,7 miliar dolar masih belum digunakan.
Dari dana itu, sekitar US$7,1 miliar akan digunakan untuk menambah dana bantuan bagi bar dan restoran yang mematuhi permintaan tutup selambatnya pukul 8 malam di Tokyo dan 10 provinsi lain.
Tempat usaha tersebut akan menerima maksimum sekitar 580 dolar per hari, atau sekitar 17.400 dolar sebulan.
Pemerintah telah menganggarkan lebih dari 48 miliar dolar sebagai dana cadangan tambahan dalam rancangan anggaran belanja tahun fiskal 2021 untuk mendanai langkah-langkah tanggapan pandemi.
Pemerintah Jepang juga berencana menangguhkan izin masuk bagi seluruh orang asing karena virus corona terus menyebar di seluruh dunia.vNamun, pebisnis dari 10 negara Asia dan Taiwan masih diizinkan masuk.
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari pembatasan izin masuk yang lebih ketat menyusul deklarasi keadaan darurat.
Tidak ada orang asing yang akan diizinkan memasuki Jepang, kecuali untuk alasan khusus, seperti pemakaman kerabat atau kelahiran anak.