Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Jadi Petaka di Brasil, Kasus Covid-19 dan Kematian Melonjak

kasus Covid-19 di negara tersebut hampir mencapai 8 juta orang.rnrnAdapun, semenjak wabah Corona mulai menjangkit, suda 200.498 orang yang meninggal di negara tersebut akibat virus Corona.
Seorang pria berlari melewati ratusan makam yang digali oleh aktivis LSM Rio de Paz di Pantai Copacabana, menyimbolkan warga yang meninggal dunia akibat penyakit  Covid-19 di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/6/2020)./Antara-Reuters
Seorang pria berlari melewati ratusan makam yang digali oleh aktivis LSM Rio de Paz di Pantai Copacabana, menyimbolkan warga yang meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/6/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Brasil mencatatkan lonjakan kasus kematian akibat wabah virus Corona atau Covid-19. Kemarin, Kamis (7/1/2021), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di negara itu dilaporkan telah tembuh 200.000 jiwa.

Dengan begitu, Brasil menjadi negara kedua dengan kasus kematian terbesar di dunia. Brasil berada di bawah Amerika Serikat yang masih berada di posisi pertama.

Kemarin, berdasarkan otoritas setempat, Brasil juga mencatat rekor penambahan 87.843 kasus baru Covid-19. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di negara tersebut hampir mencapai 8 juta orang.

Adapun, semenjak wabah Corona mulai menjangkit, suda 200.498 orang yang meninggal di negara tersebut akibat virus Corona.

Dengan data tersebut, penanganan wabah Covid-19 di bawah kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro berada di bawah sorotan dan tekanan.

Kondisi parah itu terjadi pascaperayaan Natal dan Tahun Baru, ketika banyak warga Brasil bertemu teman dan sanak keluarga. Sementara yang lain, termasuk Bolsonaro, berbondong-bondong pergi ke pantai.

Masa liburan diperkirakan menjadi penyebab lonjakan kasus baru dan kematian Covid-19. Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello pada Kamis mengatakan bahwa Brasil sudah memasuki gelombang kedua pandemi.

"Atas nama Presiden Jair Bolsonaro, Kementerian Kesehatan dan seluruh pemerintah federal, kami ingin menyampaikan rasa solidaritas kami kepada semua keluarga yang kehilangan orang terkasih mereka," demikian kementerian melalui pernyataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper