Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Beberkan Kunci Kesuksesan Vaksin, Apa Itu?

Perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), penerapan 3T (tracing, testing, dan treatment), serta vaksinasi, maka dapat memperkuat tubuh seseorang.
Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id
Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksinasi yang akan dilakukan minggu depan akan berjalan lancar, apabila angka penularan virus Corona ditekan. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.

Hal ini Wiku sampaikan di acara Talkshow berjudul 'Implementasi PPKM Jawa-Bali: Kesiapan Pemerintah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah' melalui akun Twitter BNPB Indonesia, Kamis (7/1/2021).

"Vaksinasi itu salah satu proteksi yang diberikan oleh pemerintah, atau yang kita lakukan dalam rangka memberikan proteksi ganda bahkan triple, empat lapis dan seterusnya," kata Wiku.

Wiku menuturkan bahwa dengan adanya perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), penerapan 3T (tracing, testing, dan treatment), serta vaksinasi, maka dapat memperkuat tubuh seseorang.

"Lapisan-lapisan itu memperkuat kita. Jadi, pada saat kita mau melakukan vaksinasi tapi penularannya tinggi, maka akan sulit untuk vaksinasi berjalan lancar," ucap Wiku.

Dengan menekan jumlah penularan, lanjut Wiku, tentu mempunyai implikasi yang besar.

"Kita tahu bahwa ada virus baru, ini terjadi karena penularannya tinggi. Virus berusaha untuk menyesuaikan diri kalau terjadi penularan. Kalau enggak terjadi penularan, dia enggak bisa menyesuaikan diri, enggak ada kesempatan," jelasnya.

Wiku menjelaskan dengan menekan angka penularan, maka vaksinasi akan berjalan dengan baik dan terkendali.

"Dengan menekan penularan, [perilaku] 3M, dan pembatasan seperti ini [PPKM], akhirnya semua kondisinya jadi terkendali. Maka, itu pentingnya juga sehingga vaksinasi bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kebijakan PPKM terhitung pada 11 Januari sampai 25 Januari 2021 di beberapa kabupaten/kota di provinsi Jawa dan Bali.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa kebijakan ini berlaku dengan target jumlah kasus akhir bisa turun maksimal 50 persen. Pembatasan dapat diperpanjang jika kondisi tidak menunjukkan perbaikan. Ini dilihat dari evaluasi dan monitoring secara harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper