Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini memprediksi fasilitas kesehatan terkait perawatan pasien konfirmasi positif Covid-19 bakal penuh pada 1 Februari 2021 mendatang
Weningtyas beralasan laju penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta tidak dapat disusul oleh peningkatan kapasitas tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19.
“Bila tidak dilakukan intervensi maka di Bulan Februari untuk ICU sudah penuh sedangkan untuk isolasi kemungkinan masih bisa bergerak karena kalau kita tambah dari beberapa rumah sakit baru,” kata Weningtyas dalam Rapat Koordinasi bersama dengan Kemenkes secara virtual pada Rabu (6/1/2021).
Weningtyas mengatakan jumlah keseluruhan tempat tidur di rumah sakit DKI Jakarta sebanyak 24.498. Saat ini, menurut dia, jumlah tempat tidur yang telah dikonversi menjadi perawatan khusus untuk pasien konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.085.
“Tentu saja pasien non Covid-19 harus kita perhatikan, sehingga mungkin hanya separuhnya [dikonversi] untuk Covid-19 kecuali dengan ketentuan lain bahwa 30 persen non Covid-19 dan 70 persen Covid-19 seperti bulan April lalu pada saat PSBB Ketat,” kata dia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan keterpakaian tempat tidur di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020.
Berdasarkan data per 5 Januari 2021, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan persentase keterisian tempat tidur ruang isolasi mencapai 87 persen dengan total pasien 6.385 orang.
“Untuk kapasitas tempat tidur isolasi ada sebanyak 7.379,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan persentase keterisiannya menyentuh di angka 79 persen dengan total pasien 762 orang.
“Kapasitas tempat tidur di ruang ICU sendiri berjumlah 960,” kata dia.
Berdasarkan data milik Dinkes DKI, jumlah kasus aktif konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta per 5 Januari 2021 sebanyak 15.376.