Bisnis.com, JAKARTA – Kabar duka kembali datang dari tokoh nasional. Setelah mantan Menteri Kehakiman era Presiden Soeharto Muladi, kini kabar duka datang dari tokoh nasional lain era Orde Baru, yakni Subiakto Tjakrawerdaja.
Subiakto adalah mantan Menteri Koperasi dan UKM periode 1993-1998, Ketua Yayasan Damandiri, dan Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ). Anggota Dewan Pembina Partai Golkar itu meninggal dunia di RSPP Simprug, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.00 Sabtu (2/1/2021).
“Kami mewakili keluarga besar Universitas Trilogi dan mewakili masyarakat Serulingmas [Seruan Eling Banyumas-sebuah perkumpulan warga masyarakat eks Karesidenan Banyumas] memohon dan dibukakan pintu maaf ada kekeliruan dan kesalahan dari beliau. Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosanya dan diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabbal'aalamiin,” ujar Ketua Umum Serulingmas yang juga Bendahara Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Wisnu Suhardono di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).
Dia juga meminta permakluman sahabat, kolega, dan mitra sosial mendiang maupun warga masyarakat agar berkenan untuk memberikan penghormatan terakhir dalam bentuk doa melalui nomor WA maupun email serta media mainstream maupun medsos saja.
Hal ini mengingat di masa pandemi Covid-19, semua harus mengikuti, mematuhi, dan melaksanakan protokol kesehatan demi keamanan bersama.
Pengusaha nasional ini mengaku sangat kehilangan sosok Subiakto. Hubungan Ketua Dewan Pembina Serulingmas ini sangat dekat dengannya.
Selain aktif di organisasi kemasyarakatan di Serulingmas, di dunia pendidikan bersama mengelola Universitas Trilogi dan Yayasan Damandiri dengan Haryono Suyono serta di Partai Golkar, Wisnu sudah menganggap salah satu menteri kepercayaan Presiden Soeharto ini sebagai sahabat, senior, dan mitra selama kurun waktu 30 tahun.
Universitas Trilogi didirikan oleh Haryono Suyono, Subiakto Tjakrawerdaja, Indra Kartasasmita, dan Wisnu Suhardono. Selain itu, Subiakto bersama Kuntoro Mangkusubroto dan Wisnu Suhardono tercatat sebagai Dewan Penyantun Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Mantan Anggota MPR RI ini dikenal sebagai konseptor dan pemikir ide-ide dan gagasan pemberdayaan ekonomi lewat koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
Berkat pemikiran dan gagasan cemerlang tentang bagaimana koperasi sebagai pilar penting ekonomi bangsa, Subiakto dipercaya Presiden Soeharto sebagai Menkop PPK dua periode dari Kabinet Pembangunan VI dan VII.
“Pemikiran-pemikiran visioner Pak Biakto tentang Pancasila, Sistem Demokrasi Pancasila, Sistem Ekonomi Pancasila meletakkan dasar kuat bagi kemandirian bangsa agar bisa bangkit, kuat, dan menjadi besar,” jelas Wisnu.
Menurutnya, almarhum Subiakto meyakini bahwa koperasi mampu menjadi soko guru perekonomian Indonesia yang tangguh dan mandiri telah dibuktikannya selama dirinya mengabdi di Departemen Koperasi sebagai Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil hingga dua periode.
“Keyakinannya itu akan menjadi penyemangat bagi generasi muda dan generasi milenial dengan menyesuaikan kekinian zaman tentu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0. Legacy baik beliau merawat koperasi sesuai jiwa Pancasila sebagai pilar kuat ekonomi bangsa akan kami teruskan untuk menjawab berbagai tantangan baru di era disrupsi ini,” tandas mantan Anggota MPR RI dari utusan golongan ini.