Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Jagoan Partai Banteng Tumbang di Kandang Sendiri

PDIP kehilangan dominasinya di empat kabupaten setelah kempat jagoannya tumbang dalam pilkada serentak yang berlangsung pada 9 Desember 2020 lalu.
Festival banteng di Spanyol/Telegraph
Festival banteng di Spanyol/Telegraph

Bisnis.com, JAKARTA - Empat jagoan PDI Perjuangan (PDIP) gagal duduk di kursi kepala daerah dalam Pilkada 2020 yang berlangsung di wilayah Jawa Tengah.

Keempat daerah yang lepas dari dominasi partai banteng yakni  Kabupaten Pemalang, Purworejo, Kendal  dan Kota Magelang.

Padahal sebelumnya, keempat daerah itu menjadi salah satu basis kekuatan politik utama PDIP di Jawa Tengah selain Soloraya.

Hal ini tercermin dari komposisi DPRD di keempat daerah tersebut. Di Kendal, PDIP mendapatkan 10 kursi atau posisi kedua setelah PKB, di Pemalang PDIP menjadi penguasa dengan 15 kursi, di Kabupaten Purworejo PDIP juga mendominasi dengan 10 kursi suara.

Sementara itu, di Kota Magelang, daerah yang sudah lama menjadi kandang banteng, PDIP juga mendominasi dengan jumlah perolehan kursi sebanyak 9 kursi di DPRD Kota Magelang.

Menariknya meski tercatat mendominasi dewan, dalam Pilkada 2020, berdasarkan informasi dari pilkada2020.kpu.go.id yang dikutip Jumat (18/12/2020), semua calon kepala daerah dari PDIP keok di empat daerah tersebut. Di Kendal, misalnya, pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP yakni Tino Indra Wardono - Mustamsikin, bahkan perolehan suaranya berada di posisi paling buncit.

Perolehan suara pasangan Tino - Mustamsikin hanya 13,1 persen, kalah jauh dibandingkan calon dari Partai Golkar Dico M Ganinduto - Windu Suko Basuki yang memperoleh suara sebanyak 49,2 persen.

Di Kabupaten Pemalang, Agus Sukoco - Eko Priyono yang diusung PDIP hanya meraup suara sebanyak 36,7 persen atau kalah dari pasangan Mukti Agung Wibowo - Mansur Hidayat yang memperoleh suara sebanyak 45,4 persen

Paslon Agustinus Susanto - Kelik Rahmad Kabuli Jarwinto yang  partai banteng di Pilkada Purworejo juga keok. Dia hanya memperoleh suara sebanyak 28,5 persen. 

Sementara di Kota Magelang, pasangan yang diusung PDIP Aji Setiawan dan Windarti Agustina hanya memperoleh suara 40,1 persen. Angka perolehan suara itu jauh di bawah pasangan Muchamad Nur Aziz dan M. Mansyur yang memperoleh 59,9 persen dari 100 persen suara yang masuk.

Padahal jika melihat posisi Kota Magelang, kota yang berada di jantung pulau Jawa itu sudah lama dikenal sebagai 'Kandang Banteng'. Selama dua periode dipegang oleh Sigit Widyonindito. 

Sigit merupakan polisi senior PDIP. Cawalkot Magelang Aji Setiawan merupakan putra dari Sigit. Sementara calon wakil wali kota Windarti Agustina adalah wakil wali kota saat ini alias inkumben.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang "Pacul" Wuryanto akan mengevaluasi secara menyeluruh penyebab kekalahan partainya di empat daerah tersebut. Meski demikian, menurutnya, secara umum peruntungan PDIP di Pilkada Jateng telah melampaui target.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper