Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah menyediakan layanan PCR test dan rapid test antigen, yang melengkapi layanan rapid test antibodi.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan semakin lengkapnya tes Covid-19 di Airport Health Center bertujuan untuk mendukung transportasi udara yang sehat dan aman di Indonesia. Di Bandara Soekarno-Hatta, layanan tes Covid-19 yakni PCR test, rapid test antigen dan rapid test antibodi tersedia di Airport Health Center yang berlokasi di SMMILE Center Terminal 3 dengan jam operasional 24 jam.
“Hasil PCR test di Airport Health Center SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dapat diketahui dalam waktu 15 menit dengan biaya Rp1,38 juta, dan dalam 24 jam dengan biaya Rp885.000. Sementara itu, hasil rapid test antigen dapat diketahui dalam 15 menit dengan biaya Rp385.000,” ujarnya, Kamis (17/12/2020).
Adapun lokasi Airport Health Center di SMMILE Center Terminal 3 merupakan ruang terbuka yang dilengkapi area hijau sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih bagi traveler. Di sisi lain SMMILE Center juga terdapat area komersial.
“Airport Health Center merupakan inovasi perseroan dalam menyediakan layanan satu atap terkait kesehatan khususnya tes Covid-19, untuk menjaga kontribusi sektor penerbangan dalam mendukung aktivitas dan perekonomian dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN],” imbuhnya.
Aiport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II dioperasikan oleh Farmalab yang merupakan anak usaha dari PT Indofarma Tbk. Adapun khusu hasil tes yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta juga dapat diintegrasikan denga aplikasi eHAC (electronic Health Alert Card).
Baca Juga
Layanan Airport Health Center ini juga diharapkan dapat mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021.
Pemantauan angkutan Nataru di bandara-bandara PT Angkasa Pura II dilakukan pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, di mana pada periode tersebut diperkirakan jumlah penumpang di bandara perseroan sekitar 2,1 juta penumpang.
Airport Health Center juga dilengkapi dengan sistem teknologi informasi yang mendukung operasional dan mempermudah traveler. Sistem teknologi informasi yang digunakan antara lain adalah digital self-service kiosk untuk memastikan keteraturan antrean.