Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengurangi penambahan kasus positif Covid-19 dan angka kematian diperlukan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesenatan.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa hasil studi Hakan Yilmazkuday menunjukkan bahwa minimal 75 persen populasi disiplin menggunakan masker guna menurunkan angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19.
“Namun nyatanya saat ini Indonesia hanya mampu mencapai 59,2 persen. Bahkan 42,53 persen dalam kepatuhan menjaga jarak dan tidak berkerumun,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (3/12/2020).
Lebih lanjut, pelanggaran tertinggi tidak pakai masker terjadi paling banyak di lokasi restoran dan kedai yakni sebesar 30,8 persen, di rumah 21 persen, tempat olah raga publik 18,8 persen, di jalan umum 14 persen, dan tempat wisata 13,9 persen.
Wiku pun mengimbau masyarakat untuk kembali disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, penambahan kasus positif harian yang terus meningkat mengindikasikan penularan virus semakin meluas akibat ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga
“Masyarakat harus sadar kelalaian ini berdampak sangat fatal. Jangan menunggu kasus harian semakin tidak terkendali untuk dapat disiplin terhadap diri sendiri,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel