Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Penghulu yang Nikahkan Putri Rizieq Shihab Reaktif Covid-19

Polda Metro Jaya mengatakan berdasarkan tes swab antigen, penghulu yang menikahkan putri Rizieq Shihab ternyata reaktif Covid-19.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengikuti sidang ke-12 perkara penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2)./Reuters
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengikuti sidang ke-12 perkara penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali melakukan penyelidikan kasus kerumunan di Petamburan dan Tebet hari ini dengan terlapor Rizieq Shihab.

Sejumlah saksi pun diundang untuk dimintai keterangan, salah satunya adalah S, penghulu yang menikahkan putri Rizieq pada 14 November 2020.  

Namun, saat dilakukan tes swab antigen, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa S reaktif Covid-19

"Karena reaktif akan ada mekanisme protokol kesehatan yang harus dilaksanakan. Dia dibawa ke RS Kramatjati," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).

Yusri menjelaskan, di RS Kramatjati, Jakarta Timur S akan menjalani pemeriksaan lebih komprehensif, salah satunya dengan dilakukan test PCR.

"Kalau memang positif, kami akan lakukan isolasi dengan mekanisme dan aturan yang ada," ujarnya.

Adapun, pada hari ini sejumlah saksi diperiksa untuk mendalami tindak pidana dalam kerumunan di kediaman pemimpin FPI Rizieq Shihab pada pertengahan November lalu.

Sejumlah saksi yang dipanggil dalam pemeriksaan hari ini, antara lain Manager Security Bandara Soetta berinisal OS, Kepala KUA Tanah Abang yang lama berinisal S, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin, Kepala KUA Tanah Abang yang baru M, Wali Kota Jakarta Pusat yang lama Bayu Megantara. 

Lalu panitia acara pernikahan Haris Ubaidillah, ahli Epidemiologi Kementerian Kesehatan, dan ahli HTN Kemenkumham. Namun, dalam pemeriksaan ini, kata Yusri, dua orang absen tanpa penjelasan, yakni Haris Ubaidillah dan ahli Epidemiologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper