Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertambah 38.772 Kasus Covid-19 di India, Totalnya 9,4 Juta Orang

Dengan jumlah kasus itu, maka India menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Tenaga kesehatan dan kerabat membawa jenazah seorang pria, yang meninggal dunia akibat penyakit  Covid-19 dari ambulans ke krematorium di New Delhi, India, Jumat (13/11/2020)./Antara-Reutersrn
Tenaga kesehatan dan kerabat membawa jenazah seorang pria, yang meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 dari ambulans ke krematorium di New Delhi, India, Jumat (13/11/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus harian Covid-19 di India mencapai 38.772 orang per hari ini, Senin (30/11/2020). Dengan begitu, seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan India, total kasus Covid-19 di negara itu mencapai 9,43 juta kasus.

Dengan jumlah kasus itu, maka India menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Namun, kasus baru harian Covid-19 di India telah menurun sejak mencapai puncaknya pada September 2020.

Kenaikan kasus baru itu menjadikan hari ke-23 berturut-turut di mana kasus harian Covid-19 tetap di bawah angka 50.000.

Jumlah korban jiwa akibat Covid-19 di India bertambah 443 orang dalam 24 jam terakhir. Total korban jiwa akibat wabah virus Corona di negara itu mencapai 137.139 kasus.

Terkait upaya pengadaan vaksin Covid-19, India mengharapkan vaksin Covid-19 yang didukung pemerintah akan diluncurkan pada awal Februari 2020, saat negara itu juga sedang melakukan uji coba tahap akhir vaksin Sputnik V dari Rusia.

Selain itu, Kepala Institut Serum India, yang membuat vaksin Covid-19 AstraZeneca, mengatakan bahwa pada 23 November hasil uji coba dengan status akhir positif dari kandidat vaksin akan memungkinkan institut tersebut untuk mencari otorisasi penggunaan darurat pada akhir tahun, sebelum mendapatkan persetujuan untuk peluncuran penuh pada Februari atau Maret tahun depan.

Sementara itu, Dewan Riset Medis India (ICMR) membantu penyelidikan atas dugaan reaksi merugikan selama uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Namun, kata seorang pejabat senior ICMR pada Minggu (29/11/2020), mereka tidak menemukan alasan untuk merekomendasikan untuk menghentikan pengujian.

Seorang pria berusia 40 tahun menyampaikan dalam surat keluhan bahwa dia menderita gejala gangguan 'neurologis dan psikologis' yang serius setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dalam uji coba yang dijalankan oleh Institut Serum India (Serum Institute of India/SII), yang merupakan mitra lokal di India untuk perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper