Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mohon Perhatiannya! IDI: Sudah 180 Dokter Wafat Akibat Covid-19

Teranyar, empat garda terdepan penanganan Covid-19 meninggal akibat terpapar Covid-19 pada Sabtu, (28/11/2020). 
Prosesi penghormatan jenazah dr Putri Wulan Sukmawati di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/7/2020)./Antara
Prosesi penghormatan jenazah dr Putri Wulan Sukmawati di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/7/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka kembali disampaikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setelah empat orang anggotanya meninggal dunia dalam tugas pelayanan akibat Covid-19.

Dengan demikian, secara keseluruhan total ada 180 dokter yang telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Humas IDI, Halik Malik, memerinci data itu merupakan yang terbaru per 28 November pukul 00.00 WIB.

Teranyar, empat garda terdepan penanganan Covid-19 meninggal akibat terpapar Covid-19 pada Sabtu, (28/11/2020). 

Halik mengatakan empat orang dokter itu adalah HR Henny Soetanto yang juga merupakan Ketua IDI Kabupaten Bandung Barat, Yudhi Aschary Pratama yang sebelumnya merupakan dokter aktif di IDI sebagai relawan medis, Yoyok Setiyono dari IDI Jepara dan Ary Gunawan dari IDI Banjarnegara.

"Semoga rekan sejawat yang wafat diberikan tempat yang mulia disisi-Nya. Amin," ujar Halik pada Minggu, (29/11/2020).

Angka kematian yang terus bertambah ini membuat IDI khawatir sekaligus mawas diri. Pemerintah diminta lebih serius merespons kematian demi kematian dokter.

Misalnya, dengan memikirkan jaminan penuh penyediaan dan kecukupan Alat Pelindung Diri (APD), pengurangan jam kerja, hingga pemberian insentif khusus baik untuk tenaga kesehatan yang sedang bertugas maupun keluarga tenaga kesehatan yang wafat.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 untuk membantu mengurangi beban dokter dan tenaga kesehatan.

Berdasarkan catatan Bisnis, IDI per 20 November melaporkan 168 dokter telah meninggal akibat menangani Covid-19. Mayoritas dokter yang gugur itu merupakan dokter umum.

Laporan Survei Tim Mitigasi IDI per 20 November 2020 menyebutkan 87 dokter umum meninggal dengan empat dokter di antaranya merupakan guru besar.

Sementara itu, 79 dokter spesialis dengan enam di antaranya guru besar meninggal dalam tugas pelayanan saat pandemi, sedangkan dua dokter yang meninggal dunia merupakan dokter residen.

Berdasarkan wilayah, jumlah dokter yang meninggal terbanyak tercatat berada di Jawa Timur yakni sebanyak 36 dokter. DKI Jakarta menyusul dengan jumlah dokter yang gugur sebanyak 27 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper