Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CDC Naikkan Level Peringatan untuk Perjalanan Kapal Pesiar

Penutupan operasional telah menjadi tekanan massif bagi industri kapal pesiar, termasuk bagi tiga operator terbesar di dunia yakni Carnival Corp., Royal Caribbean Cruises Ltd. and Norwegian Cruise Line Holdings Ltd.  
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar melakukan  pemeriksaan kesehatan terhadap ABK dan penumpang Kapal Pesiar MS Coral di zona karantina denga jarak 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, hari ini Rabu (11/3/2020). /Foto: KKP Makassar
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ABK dan penumpang Kapal Pesiar MS Coral di zona karantina denga jarak 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, hari ini Rabu (11/3/2020). /Foto: KKP Makassar

Bisnis.com, JAKARTA – Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menaikkan level peringatan terhadap perjalanan menggunakan kapal pesiar ke level tertinggi.

Berdasarkan peringatan ini, masyarakat direkomendasikan untuk menghindari perjalanan apapun menggunakan kapal pesiar.

CDC meningkatkan level peringatan dari Level 3 ke Level 4 dengan menekankan bahwa ada risiko sangat tinggi dalam perjalanan menggunakan kapal pesiar terhadap penularan Covid-19.

“Bagi para turis, perjalanan menggunakan kapal pesiar tidak disarankan dan bisa dijadwalkan ulang untuk masa dating,” kata CDC, dikutip dari Bloomberg, Minggu (22/11/2020).

Padahal, CDC baru saja merilis kerangka kerja bagi operasional kapal pesiar. Dengan kerangka tersebut, operasional tidak diperbolehkan pada masa-masa awal dan setiap kapal harus mendapatkan sertifikasi dari CDC sebelum berlayar.

Penutupan operasional telah menjadi tekanan massif bagi industri kapal pesiar, termasuk bagi tiga operator terbesar di dunia yakni Carnival Corp., Royal Caribbean Cruises Ltd. and Norwegian Cruise Line Holdings Ltd.  

Pada awal bulan ini, Carnival bahkan membatalkan perjalanan tambahannya untuk mengantongi rekomendasi dari CDC sehingga menunda operasional di Amerika Serikat hingga 31 Januari tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper