Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona Sepekan: Ada Kabupaten/Kota Berstatus Zona Merah Selama 11 Pekan

Apabila sebuah wilayah berada di zona merah selama beberapa pekan berarti pemerintah dan masyarakat setempat telah lengah.
Ilustrasi - Petugas medis bersiap memakai alat pelindung diri/Antara
Ilustrasi - Petugas medis bersiap memakai alat pelindung diri/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kabupaten Pati, Jawa Tengah berstatus zona merah selama 11 pekan terakhir, hingga 15 November 2020.

Selain itu ada 4 kabupaten/kota lain dengan risiko tinggi selama 3 pekan hingga 5 pekan terakhir.

Kabupaten/kota tersebut adalah Pemalang di Jawa Tengah selama 3 pekan terakhir. Kutai Timur di Kalimantan Timur selama 3 pekan berturut-turut. Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur selama 4 pekan, dan kota Bandar Lampung di Lampung selama 5 pekan.

“Mohon bantuan Gubernur dan Wali Kota dan Bupati betul-betul memperhatikan kondisi ini,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11/2020).

Wiku menjelaskan bahwa kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan. Apabila sebuah wilayah berada di zona merah selama beberapa pekan, dengan demikian pemerintah dan masyarakat telah lengah.

Satgas Covid-19 meminta daerah-daerah tersebut untuk meningkatkan dan memasifkan pengetesan dan pelacakan.

“Agar kasus aktif dan kematian dapat menurun serta kesembuhan dapat terus ditingkatkan,” kata Wiku.

Sementara itu, ada 10 kabupaten/kota berada di zona merah dengan skor yang hampir mendekati zona orannye.

“Sebagai informasi di zona merah adalah kurang dari 1,8, zona oranye 1,81 sampai dengan 2,4, zona kuning 2,41 sampai dengan 3 dan zona Hijau lebih dari 3,” katanya.

Satgas Covid-19 juga mencatat bahwa dalam satu pekan terakhir, hingga 15 November 2020, sebanyak 22 provinsi melaporkan penambahan kasus positif, sedangkan 12 lainnya mencatat penurunan.

Wiku mengatakan Jawa Tengah berada pada peringkat pertama.

“Dapat dilihat bahwa Jawa Tengah berada pada peringkat pertama kenaikan kasus tertinggi yaitu naik sebesar 2.377 [orang] disusul Jawa Barat naik 875 [orang] dan DKI Jakarta naik sebesar 793 [orang],” katanya.

Wiku pun mengingatkan kepada tiga provinsi tersebut untuk melakukan evaluasi terkait implementasi 3T atau testing, tracing, dan treatment.

“Kemudian jika dilihat pada data ini maka Sumatra Utara, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat adalah provinsi yang mengalami kenaikan kasus mingguan paling sedikit,” lanjut Wiku.

Sementara itu 3 provinsi dengan angka penurunan kasus terbanyak adalah Kalimantan Barat, Jawa Timur dan Papua Barat. Masing-masing provinsi mencatatkan penurunan sejumlah 228 kasus, 223 kasus, dan 142 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper