Bisnis.com, JAKARTA – Kabar perkembangan vaksin virus corona yang dibuat oleh Pfizer akan berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Vaksin tersebut juga membuka peluang penerimaan dari sektor baru
Laporan Moody’s Investors Service pada Kamis (12/11/2020) menyebutkan, data efikasi vaksin Pfizer yang dibuat bersama dengan BioNTech berdampak positif bagi perusahaan.
Dari sisi sosial, dampak kejelasan vaksin ini akan terjadi pada sejumlah kelompok masyarakat, mulai dari pasien, dokter, rumah sakit, dan pemerintah.
“Dampak sosial ini mencakup berkurangnya angka kematian, serta berkurangnya beban rumah sakit dan mengurangi kebijakan pembatasan pergerakan manusia,” demikian kutipan laporan tersebut pada Kamis (12/11/2020).
Selain berdampak positif secara sosial, kejelasan vaksin dari Pfizer juga akan berdampak pada kenaikan pendapatan yang substansial dan segmen penerimaan baru untuk perusahaan. Hal tersebut mengacu pada mayoritas jumlah vaksin yang akan didistribusikan pada 2021 mendatang.
“Meskipun Pfizer akan menemui kompetisi dari para pembuat vaksin lainnya, kami memproyeksikan mayoritas vaksin yang diproduksi Pfizer akan terjual,” jelasnya.
Baca Juga
Selain itu, sejumlah negara juga telah memasukkan pesanan vaksin buatan Pfizer. Amerika Serikat akan membeli 100 juta dosis vaksin senilai US$1,95 miliar, dengan opsi membeli 500 juta dosis tambahan.
Sementara itu, Jepang, Inggris, Kanada, dan sejumlah negara lain juga telah menyepakati pembelian vaksin virus corona buatan Pfizer. Jumlah pembeli vaksin Pfizer berpotensi bertambah banyak seiring dengan negosiasi yang dilakukan perusahaan dengan Uni Eropa.
“Kami mengantisipasi sejumlah peluang baru bagi Pfizer di tahun 2021, meski saat ini belum dapat diperhitungkan secara tepat karena sejumlah variabel yang mempengaruhi permintaan dan penetapan harga,” demikian kutipan laporan tersebut.
Dilansir dari keterangan resmi perusahaan, pada 8 November lalu, Pfizer dan BNTX mengumumkan kandidat vaksin berbasis mRNA mereka yakni BNT162b2, untuk melawan virus SARS-CoV-2 telah menunjukkan efikasinya terhadap virus corona pada peserta uji coba tanpa efek samping.
Dr. Albert Bourla, Chairman dan CEO Pfizer menyatakan, hasil tersebut tonggak penting dalam program pengembangan vaksin ditengah gelombang kedua penyebaran virus corona yang mulai menyerang wilayah Eropa dan Amerika Serikat.
"Kami berharap dapat membagikan data terkait efikasi vaksin yang kami dapatkan dari ribuan peserta dalam beberapa minggu mendatang," katanya dalam keterangan resmi tersebut.