Bisnis.com, JAKARTA - Pengawas perbankan top China akan melipatgandakan dorongan untuk mengendalikan perusahaan teknologi keuangan atau Fintech seperti Ant Group Co. Hal itu ditujukan untuk menghilangkan praktik monopoli dan memperkuat kontrol risiko di industri.
Dilansir Bloomberg, Rabu (11/11/2020), Wakil Ketua Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China atau CBIRC Liang Tao mengatakan fintech harus tunduk pada pengawasan dan persyaratan manajemen risiko yang sama seperti bank.
Komentar Liang menambah pukulan yang meluas terhadap perusahaan Fintech setelah pekan lalu penawaran umum perdana Ant Group senilai US$35 miliar dibatalkan.
Regulator China telah mengguncang pasar dengan serangkaian aturan baru untuk menahan dominasi fintech dan menargetkan pengetatan aturan terutama bagi raksasa internet seperti Tencent Holdings Ltd. dan Alibaba Group Holding Ltd., yang memiliki sepertiga dari Ant.
Menggunakan big data pada pembayaran online, Ant dan perusahaan seperti Tencent telah merebut pangsa pasar dari bank komersial dengan menyediakan akses kredit yang lebih mudah untuk pengguna yang lebih muda secara online.
Fang Wenzhong, Ketua Keuangan Beijing dan mantan direktur CBIRC, mengatakan tidak ada inovasi keuangan yang dapat menghilangkan atau bahkan mengurangi risiko.
Dia mengatakan regulasi perbankan yang disebut Basel Accords tidak ketinggalan zaman, tetapi dikembangkan dari pelajaran krisis keuangan di masa lalu.
Komentar itu menanggapi pidato miliarder Jack Ma akhir bulan lalu yang mengkritisi Bassel Accord dan mendesak Pemerintah China mencari sistem yang mengakomodasi pembangunan. Ant, yang mengoperasikan aplikasi pembayaran Alipay, juga mencakup peminjaman, manajemen aset, dan asuransi.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, beberapa minggu setelah pidato itu, Ma dipanggil untuk rapat bersama dengan regulator dan diberitahu bahwa Ant akan diperlakukan sebagai perusahaan induk keuangan dan tunduk pada peraturan permodalan dan leverage yang mirip dengan bank. IPO kemudian dibatalkan.
"Kami percaya fokus dari putaran pengetatan ini akan membentuk kerangka peraturan tingkat grup baru untuk perusahaan induk keuangan kuasi dan meningkatkan dan memperluas peraturan saat ini yang mencakup bisnis terkait kredit," kata analis Daiwa yang dipimpin oleh Leon Qi dalam sebuah catatan.