Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Sebut Kasus di Indonesia Masih Terkendali

Secara nasional tercatat angka kasus aktif 12,52 persen, lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia 26,79 persen.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tren kenaikan kasus Covid-19 secara umum di Indonesia masih terkendali. Namun, dengan peningkatan kasus di Eropa, Indonesia harus waspada.

Usai libur panjang sembilan hari lalu, Wiku mengatakan tren penambahan kasus dari libur belum terlihat.

“Jadi kalau kita lihat perkembangan kasus nasional selama ini, bahwa kasus Covid-19 relatif terkendali meskipun ada libur panjang. Pada saat libur panjang kasusnya menurun karena pemeriksaannya mungkin menurun. Tapi kalau kita lihat kenaikan kasus umumnya terjadi di 10 - 14 hari setelah libur panjang, kalaupun naik, harapannya tidak naik lebih tinggi lagi,” kata Wiku saat konferensi pers virtual, Senin (9/11/2020).

Apabila tidak melonjak, artinya kemampuan nasional dan masyarakat bekerja sama dalam mengantisipasi kenaikan kasus terutama saat libur pajang sudah bisa berjalan dengan baik.

Secara nasional tercatat angka kasus aktif 12,52 persen, lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia 26,79 persen.

“Ini dari waktu ke waktu selalu turun kasus aktifnya. Ini prestasi bersama, ternyata masyarakat dan pemerintah bisa sama-sama mengendalikan kasus,” kata Wiku.

Kemudian, secara nasional kesembuhan nasional sudah 84,14 persen, lebih tinggi dari dunia sekarang di angka 70,71 persen.

Sedangkan, kasus meninggal 3,34 persen, masih di atas rerata dunia 2,5 persen.

“Dari kondisi nasional yang tren kesembuhan selalu naik, kasus aktif dan kematian turun trennya baik dan terkendali. Dengan peningkatan kasus di Eropa kita harus waspada menjaga perbatasan kita terutama pada pekerja migran untuk kembali ke Indonesia dan umrah yang sudah akan kembali ke Indonesia,” ujarnya.

Wiku mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 akan fokus menerapkan karantina dan testing dengan baik, terutama tes usap atau swab, agar tidak ada kasus impor di Indonesia.

Selama bisa menjaga karantina dan testing, kata Wiku, Indonesia diharapkan bisa menjaga agar kasusnya tetap tidak melonjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper