Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Olivier Sebut Gelombang Kedua Covid-19 di Prancis Bisa Lebih Parah

Saat ini jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Prancis mencapai 1,6 juta dengan total kematian sebanyak 39.037 jiwa.
rnMenteri Kesehatan Prancis Olivier Veran membersihkan tangan dengan disinfektan saat mengikuti sesi tanya jawab di tengah masa penguncian yang bertujuan menekan penyebaran Covid-19 di Majelis Nasional, di Paris, Prancis, Rabu (29/4/2020)./Antara-Reutersrn
rnMenteri Kesehatan Prancis Olivier Veran membersihkan tangan dengan disinfektan saat mengikuti sesi tanya jawab di tengah masa penguncian yang bertujuan menekan penyebaran Covid-19 di Majelis Nasional, di Paris, Prancis, Rabu (29/4/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyebut bahwa gelombang kedua Covid-19 yang menghantam seluruh wilayah Prancis berpotensi lebih parah dari sebelumnya pada musim semi, jika virus dibiarkan terus menyebar di level saat ini, Kamis (5/11/2020).

Prancis akan menyaksikan jumlah penderita Covid-19  di unit perawatan intensif (ICU) mencapai 6.000, jika masyarakat mematuhi penguncian lanjutan, atau sebanyak 7.000 penderita jika Virus Corona terus menyebar seperti sekarang ini, dengan masyarakat tidak mengindahkan aturan pembatasan Covid-19, menurut Veran.

"Hari dan pekan berikutnya akan sulit," kata Veran saat konferensi pers.

Prancis kini sedang berupaya keras melatih lebih banyak tenaga kesehatan. Veran menambahkan mahasiswa kedokteran bisa kembali diterjunkan untuk bala bantuan memerangi Covid-19.

Saat ini jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Prancis mencapai 1,6 juta dengan total kematian sebanyak 39.037 jiwa.

Seperti Inggris, Prancis juga memberlakukan penguncian wilayah nasional tahap kedua, yang berlangsung sampai akhir November tahun ini.

Warga diperintahkan tetap tinggal di rumah kecuali untuk urusan penting, pekerjaan untuk kepentingan publik dan urusan kesehatan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan jika tak terkendali, risiko yang diakibatkan pandemi di saat gelombang kedua di Prancis ini akan lebih menyulitkan dibandingkan dengan gelombang pertama,

Toko-toko yang tak menjual kebutuhan pokok diperintahkan tutup namun sekolah dan pabrik masih diizinkan melanjutkan kegiatan pada penguncian tahap kedua di Prancis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper