Bisnis.com, JAKARTA - Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat menurut Fadli Zon menjadi bukti bahwa citra dirinya yang sarat kontroversi pelanggaran HAM adalah salah.
Anggota Komisi I dari fraksi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa undangan ke Pentagon punya banyak arti penting bagi Menhan secara pribadi.
“Dia selama ini selalu dikesankan sebagai tokoh kontroversial oleh beberapa negara. Dengan kunjungannya ke Washington DC, saya kira orang akan bisa menilai secara lebih dekat bahwa @prabowo tidaklah seperti yang mereka anggap sebelum ini,” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Senin (19/10/2020).
Lebih lanjut, Fadli juga meyakini kunjungan kerja tersebut akan berdampak baik bagi pengembangan sektor pertahanan Indonesia.
Selain itu, selain berdampak buruk bagi kesehatan, pandemi Covid-19 juga berperan dalam peningkatan suhu ketegangan geopolitik antarnegara di mana Indonesia juga terkena dampaknya.
Pasalnya, seperti tertuang di dalam dokumen kebijakan Pivot to the Pacific atau Rebalancing toward Asia, kawasan Asia-Pasifik merupakan kawasan prioritas dalam perencanaan militer, kebijakan luar negeri, serta kebijakan ekonomi Amerika.
“Sebagai salah satu negara di kawasan Asia Pasifik, jika bisa memainkan kartu, Indonesia adalah aktor penting dalam peta kepentingan Amerika di Asia Pasifik,” kata Fadli.
Walhasil, Fadli menilai kunjungan kerja Menhan Prabowo ke AS menjadi sangat penting untuk menjaga posisi Indonesia sebagai aktor strategis di kawasan tersebut.
“Kartu ini saya kira harus dipergunakan untuk kepentingan nasional. Prabowo punya kapasitas memainkan isu-isu semacam ini,” imbuhnya.