Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19: Kasus Kematian Rendah, Sulsel Layak Dicontoh

Tingkat kesembuhan di Sulawesi Selatan cukup tinggi mencapa iangka 13.891 atau 83 persen sembuh.
Ilustrasi-Petugas medis memasukkan sampel tes usap seorang pasien/Bloomberg-Angus Mordant
Ilustrasi-Petugas medis memasukkan sampel tes usap seorang pasien/Bloomberg-Angus Mordant

Bisnis.com, JAKARTA – Selama tujuh bulan, Sulawesi Selatan bisa mempertahankan rendahnya angka kematian akibat Covid-19. Presiden Joko Widodo pun mengharapkan semua daerah bisa mengikuti jejak Sulawesi Selatan.

Hingga Minggu (11/10/2020) situs covid19.sulselprov.go.id mencatat bahwa Sulawesi Selatan menempati urutan kedelapan dalam penambahan kasus harian tertinggi. Disebutkan ada 176 kasus baru dengan 90 sembuh, dan 1 orang meninggal.

Dengan tambahan tersebut, total kasus di Sulawesi Selatan mencapai 16.738 kasus dengan 434 orang atau 2,6 persen meninggal dunia.

Tingkat kesembuhan di Sulawesi Selatan cukup tinggi mencapai angka 13.891 atau 83 persen sembuh.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan selama satu pekan terakhir hingga 4 Oktober 2020, Sulawesi Selatan bersama Jawa Timur sempat tidak lagi memiliki zona merah.

“Ini adalah prestasi yang luar biasa dari dua provinsi ini,” kata Juru Bicara Satgas Covid- 19 Wiku Adisasmito.

Wiku juga mengatakan hingga akhir September 2020, kedua provinsi tersebut mencatat penambahan kasus mingguan yang menurun secara signifikan.

“Mohon kepada para gubernur dan wali kota untuk dapat berkoordinasi dan benar-benar menekan angka penularan dan kematian dan selalu berkoordinasi dengan kami di satgas pusat agar terjadi sinergi yang baik,” kata Wiku.

Presiden Joko Widodo juga meminta jajarannya untuk menjadikan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan sebagai percontohan dalam penanganan Covid-19.

Kedua provinsi ini menujukan perbaikan dalam pengendalian penyebaran virus.

“Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain dan saya minta tetap yang 8 provinsi prioritas dimonitor secara ketat,” kata Presiden dalam pembukaan rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara satu provinsi dengan yang lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper