Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Film James Bond Batal Rilis, Puluhan Ribu Pekerja Bioskop Terancam

Metro Goldwyn Mayer (MGM) berencana menunda perilisan film terbaru 007 berjudul ‘No Time To Die’ hingga lima bulan ke depan akibat Covid-19 yang masih mengancam AS dan Eropa.
Warga melintas di depan poster film James Bond No Time to Die/Bloomberg
Warga melintas di depan poster film James Bond No Time to Die/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – James Bond mengancam mata pencaharian puluhan ribu orang di Amerika gara-gara rilis filmnya ditunda hingga tahun depan.

Metro Goldwyn Mayer (MGM), yang memproduksi film tersebut, berencana menunda perilisan film terbaru 007 berjudul ‘No Time To Die’ hingga lima bulan ke depan akibat Covid-19 yang masih mengancam Amerika Serikat dan Eropa.

Dilansir Bloomberg, Selasa (6/10/2020), akibat satu film yang batal tayang itu, dampaknya sangat besar kepada industri bioskop. Pada Senin, Cineworld Group Plc di Inggris dari jaringan bioskop Regal Amerika menanggapi bom Bond dengan menutup 663 bioskopnya di Inggris dan AS. Hal itu membuat 45.000 pekerja di seluruh jaringan bioskop tersebut terancam.

Chief Executive Officer Cineworld Mooky Greininger, yang keluarganya memiliki 20 persen saham Cineworld, sekarang sedang berjuang untuk membayar utangnya setelah saham perusahaan jaringan bioskop terbesar kedua di dunia itu jatuh bebas pada hari Senin, anjlok lebih dari 40 persen.

Covid-19 adalah bencana bagi operator bioskop karena lockdown memaksa tempat hiburan ini untuk ditutup, sejumlah studio di Hollywood mulai menarik dan menunda rilis film yang dijadwalkan.

Sejumlah judul film seperti “Fast & Furious 9,” “Wonder Woman 1984”, dan “Black Widow” dari Marvel semuanya ditunda. "No Time to Die" sebelumnya juga sudah sempat ditunda sekali.

Lantaran masih buka, Greininger saat ini mengandalkan blockbuster untuk menyegarkan kembali dunia perfilman. Akibatnya, pendapatan di Cineworld turun 67 persen dalam enam bulan hingga Juni menjadi US$712 juta.

Namun, MGM sendiri juga masih berniat untuk merilis film besutannya di bioskop, ketika beberapa film lain mencoba rilis di platform lain seperti film Mulan dari Disney Co. yang memutuskan rilis di platform daring, Disney+.

Di sisi lain Cineworld tak punya pilihan selain tutup karena saat sempat dibuka pada September lalu, malah membuat Cineworld harus rugi US$60 juta per bulan. Dengan cadangan hanya US$285 juta pada Juni, dana yang dimiliki Cineworld bakal segera habis jika tetap buka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper