Bisnis.com, JAKARTA – Untuk menyiapkan program vaksinasi Covid-19 yang akan segera dilaksanakan, Kementerian Kesehatan telah menyusun beberapa langkah dalam kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia.
Menteri Kesehatan Tewan Agus Putranto dalam rapat koordinasi persiapan program vaksinasi Covid-19 yang dipimpin Menko Marves Luhut B, Pandjaitan, Rabu (30/9/2020), mengatakan bahwa, sejak Senin (28/9/2020), telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19.
Selain itu, telah disiapkan dua puskesmas yang akan menjadi tempat simulasi, yaitu Puskesmas Abiansemal di Kabupaten Badung, Denpasar serta Puskesmas Tanah Sereal Kota Bogor, Jawa Barat.
Pada rapat itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai diskusi dengan China, Uni Emirate Arab dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin Covid-19 bagi Indonesia.
“Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan China, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia. Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antarnegara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis, serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut,” ujar Retno.
Suplai vaksin Covid-19 Sinopharm dan Sinovac akan didatangkan dari China.
Adapun, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menutukan bahwa tim teknis akan melaksanakan kunjungan lapangan untuk melihat laboratoirum produksi vaksin, serta uji klinis yang telah dilakukan.
Dalam kunjungan ini, nantinya akan dibahas mengenai sistem pengiriman vaksin, sertifikasi halal dari vaksin tersebut.
Terkait hal ini, Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Doni Monardo meminta BPOM agar berkoordinasi dengan MUI untuk memastikan kehalalan vaksin Covid tersebut.
"Setelah dicek kehalalannya maka BPOM bisa berkoordinasi dengan MUI untuk memberikan sertifikasi halal," sarannya.