Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Tektonik M 5,2 di Laut Banda

Gempa terjadi pukul 08.19.07 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,1.
Ilustrasi seismograf. Alat ini merupakat perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi./Antara
Ilustrasi seismograf. Alat ini merupakat perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan bahwa telah terjadi gempa tektonik di Laut Banda pada Selasa (22/9/2020).

Dalam keterangan tertulisnya, Rahmat menuturkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Gempa terjadi pukul 08.19.07 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,01 LS dan 129,52 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 225 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 198 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme sesar naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Saumlaki dengan intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Rahmat menyebut, hingga pukul 09.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper