Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Menyeru Dunia Bersatu Melawan AS

Iran menyebut Washington "terisolasi" dan berada "di sisi sejarah yang salah".
Gedung Putih 'berselimutkan' jaring laba-laba saat perayaan Halloween, 31 Oktober 2017./Twitter @realdonaldtrump
Gedung Putih 'berselimutkan' jaring laba-laba saat perayaan Halloween, 31 Oktober 2017./Twitter @realdonaldtrump

Bisnis.com,JAKARTA - Iran hari ini meminta seluruh dunia bersatu melawan Amerika Serikat. Pernyataan itu disampaikan Teheran setelah Washington secara sepihak menyatakan sanksi PBB terhadap Republik Islam itu kembali berlaku.

"Kami mengharapkan komunitas internasional dan semua negara di dunia melawan tindakan semena-mena rezim di Gedung Putih dan mari kita berbicara dalam satu suara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Saeed Khatibzadeh pada konferensi pers di Teheran sperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (20/9/2020).

Washington menyatakan akan "memberlakukan konsekuensi" pada negara mana pun yang tidak mematuhi sanksi tersebut. Padahal AS adalah satu-satunya negara yang menyatakan bahwa sanksi tersebut berlaku.

"Seluruh dunia mengatakan tidak ada yang berubah," kata Khatibzadeh.

Ia menambahkan sanksi hanya diberlakukan di "dunia imajiner" milik Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

"Ini tidak berarti apa-apa, dan saya yakin ini adalah hari dan jam paling pahit bagi Amerika Serikat," tambahnya.

Menyebut Washington "terisolasi" dan "di sisi sejarah yang salah", Khatibzadeh mengatakan pesan Teheran untuk itu adalah agar AS "kembali ke komunitas internasional, pada komitmen untuk berhenti membangkang sehingga dunia akan menerima Anda."

Menurut Pompeo, sanksi PBB kembali berlaku mulai hari ini, 20 September 2020.

Langkah itu diambil AS melalui mekasime "snapback" atau pukulan balik yang kontroversial.

AS mengklaim salah satu mitra perjanjian nuklir 2015 berhak untuk memberlakukan kembali sanksi PBB secara unilateral jika Teheran melanggar kewajibannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : ChannelNewsAsia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper