Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Klaim Pertumbuhan Kasus Corona Melandai dalam Sepekan Terakhir

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat per 13 September pertumbuhan kasus positif naik 10,4 persen, lebih rendah dibandingkan satu pekan sebelumnya, yakni 18,6 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus positif virus Corona (Covid-19) secara nasional selama satu pekan terakhir melandai. Per 13 September pertumbuhan kasus positif naik 10,4 persen, lebih rendah dibandingkan satu pekan sebelumnya, yakni 18,6 persen.

Kendati demikian sejumlah wilayah masih mencatatkan laju pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang cukup tinggi.

“Jadi kita harus tetap waspada, di mana seminggu terakhir kenaikan 10,4 persen. Kenaikan ini harus bisa kita tekan sehingga tidak menambah kasus lagi,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (15/9/2020).

Dia mengatakan bahwa 5 provinsi, secara persentase mencatat penambahan kasus tertinggi. Aceh menjadi yang teratas, di mana kasusnya selama sepekan terakhir hingga 13 September 2020 naik 69,3 persen atau dari 423 orang menjadi 716 orang.

Kemudian, diikuti Jawa Tengah 52,7 persen, yakni dari 1.566 menjadi 2.391. Urutan ketiga hingga kelima adalah Riau 41,4 persen, dari 846 orang menjadi 1.196, Jawa Barat 19,5 persen, dari 1.585 orang menjadi 1.894, dan DKI Jakarta 5,2 persen dari 7.294 menjadi 7.674.

Meskipun DKI Jakarta berada di urutan kelima, tetapi secara jumlah merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lain. Ibu kota juga memimpin dari segi rasio kasus per 100.000 penduduk.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 415,40 per 100.000 penduduk DKI Jakarta telah terinfeksi virus Corona. Provinsi dengan rasio yang juga tinggi adalah Kalimantan Selatan (217,75), Gorontalo (185,07), Sulawesi Utara (151,48), dan Bali (147,34).

“Hal ini menunjukan bahwa kasus Covid-19 belum selesai di indonesia dan beberapa daerah yang kami sampaikan tadi masih memiliki laju peningkatan kasus cukup tinggi per 100.000 penduduk,” jelas Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper