Bisnis.com, JAKARTA - Samsung Electronics Co. memenangkan pesanan senilai 7,9 triliun won (US$6,6 miliar) untuk menyediakan solusi nirkabel 5G kepada Verizon Communications Inc. di AS.
Kontrak tersebut diselesaikan Jumat pekan lalu dan berlaku dari 30 Juni hingga Desember 2025. Kesepakatan tersebut menandai salah satu kontrak 5G terbesar Samsung sejak perusahaan terbesar Korea Selatan itu memutuskan bertahun-tahun lalu untuk berinvestasi dalam jaringan dan bersaing dengan pemain global seperti Nokia Oyj dan Ericsson dalam menyediakan peralatan telekomunikasi.
Hal ini seharusnya juga mengangkat pangsa pasar Samsung di industri nirkabel pada saat Huawei Technologies Co. bergulat dengan sanksi AS dan upaya Washington untuk membuat sekutu di seluruh dunia memblokir perusahaan China tersebut.
Baca Juga
Saham Nokia turun sebanyak 2,5 persen pada hari ini di Helsinki. Analis Liberum Janardan Menon mengutip bukti masa lalu bahwa raksasa peralatan telekomunikasi Finlandia kehilangan saham di operator terbesar Amerika ke Ericsson, yang berpotensi menghambat investasi jangka panjangnya di bidang teknologi.
"Dengan kontrak strategis jangka panjang terbaru ini, kami akan terus mendorong batas-batas inovasi 5G untuk meningkatkan pengalaman seluler bagi pelanggan Verizon," kata Samsung dalam pernyataannya, dilansir Bloomberg, Senin (7/9/2020).
Samsung, pembuat chip memori dan gadget elektronik terbesar di dunia, telah berusaha keras untuk memperluas pangsa pasarnya di pasar peralatan 5G dan berinvestasi dalam jaringan seluler generasi keenam. Perusahaan tidak memberikan detail lebih lanjut tentang dengan kesepakatan Verizon.
