Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong akan membuka kembali sekolah secara bertahap mulai 23 September mendatang karena pandemi Covid-19telah mereda.
Sekretaris Pendidikan Kevin Yeung mengatakan sekolah akan kelas tatap muka selama setengah hari, mengakhiri penutupan lebih dari dua bulan karena kota itu berjuang melawan kebangkitan infeksi yang ganas.
Dilansir Bloomberg, Senin (31/8/2020), pihak berwenang memberlakukan tindakan jarak sosial yang ketat, termasuk liburan awal musim panas untuk sekolah yang dimulai pada 13 Juli untuk menahan lonjakan kasus.
Penutupan tersebut adalah yang kedua di Hong Kong tahun ini, setelah sekolah ditutup dari Februari hingga akhir Mei selama fase awal pandemi. Secara total, anak-anak di pusat keuangan Asia telah menghabiskan lebih dari enam bulan di rumah tahun ini, salah satu periode terlama secara global.
Pertanyaan apakah sekolah harus ditutup untuk menahan infeksi telah menjadi salah satu perdebatan paling emosional di seluruh dunia selama pandemi. Meskipun anak-anak lebih sedikit tertular Covid-19 dibandingkan kelompok usia yang lebih tua, ada data yang bertentangan tentang seberapa banyak mereka menyebarkan infeksi ke orang lain.
Pembukaan kembali sekolah di AS telah menyebabkan lonjakan infeksi di kalangan anak muda, memicu kekhawatiran bahwa dimulainya kembali kelas secara nasional pada September akan menyebabkan lonjakan kasus.
Baca Juga
Pelonggaran pembatasan pergerakan di Hong Kong terjadi ketika kasus lokal baru turun dari puncak 145 pada akhir Juli menjadi di bawah 25 selama 13 hari terakhir. Sedangkan hari ini hanya tujuh kasus lokal tambahan yang dilaporkan.
Para pejabat kini juga mengizinkan restoran buka, meskipun bar, gym, dan bisnis berisiko tinggi lainnya tetap tutup. Hong Kong telah memulai uji coba universal, menawarkan tes virus gratis kepada seluruh populasi lebih dari 7 juta untuk mengidentifikasi operator yang diam.