Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 29 Agustus: Hanya 4 Provinsi Nihil Kasus Baru Covid-19

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 3.308 orang, sehingga totalnya 169.195 kasus.
Tenaga medis penanganan Covid-19 memeriksa pasien di RSUD Kabupaten Musi Banyuasin. istimewa
Tenaga medis penanganan Covid-19 memeriksa pasien di RSUD Kabupaten Musi Banyuasin. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA —Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan hanya ada empat Provinsi yang tidak melaporkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, Sabtu (29/8/2020).

Keempat provinsi itu meliputi Bangka Belitung, Jambi, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur. Malahan, Satgas Covid-19 mencatat, Bangka Belitung melaporkan adanya tigas pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, Jambi melaporkan enam pasien sembuh dan Maluku Utara melaporkan 18 pasien Covid-19 sembuh.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 3.308 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 169.195 kasus.

Berdasarkan data yang diirlis Satgas Penanganan Covid-19 pada Sabtu (29/8/2020) jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.902 orang, sehingga totalnya menjadi 122.802 orang.

Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal akibat virus Corona bertambah 92 orang, sehingga totalnya menjadi 7.261 orang.
Sementara itu, pada hari ini dilaporkan ada 76.252 orang yang berstatus suspek. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan hari sebelumnya, Jumat (28/8/2020) yaitu 77.857 orang.

Adapun, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 28.905 spesimen per hari. Realisasi tersebut berhasil masih rendah jika dibandingkan dengan target pemerintah yaitu 30.000 spesimen per hari.

Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa kendala utama adalah sumber daya manusia.

“SDM laboratorium yang memang pada saat ini jumlahnya tidak banyak dan tentu ini memerlukan mobilisasi dari SDM laboratorium yang lebih banyak sehingga jam operasionalnya bisa ditingkatkan,” kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/8/2020).

Kemudian, pemerintah juga masih perlu meningkatkan jejaring pengiriman sampel dari fasilitas kesehatan ke laboratorium. Menurut Wiku perlu ada pengaturan agar tidak terjadi antrean panjang di laboratorium yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper